Sabtu, 21 Desember 2024 – 21:14 WIB
Jombang, VIVA – Diskusi Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) oleh Penyelamat Organisasi dan MLB NU dan dilaksanakan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 21 Desember 2024. Forum tersebut menghasilkan sembilan kesepakatan, termasuk inventarisasi juru tulis yang menjanjikan. Anggota Ahlul Halli wal Aqdli (AHWA) dan Ketua Umum PBNU.
Baca juga:
Gus Yahya: Masyarakat perlu mendengar penjelasan pemerintah soal PPN 12 persen
Berdasarkan siaran pers Panitia Pra MLB NU yang disebarkan ke media, alinea ketiga mencantumkan bakal calon anggota AHWA dan Ketua PBNU. Namun panitia tidak menyebutkan nama-nama yang terpilih menjadi calon. “Untuk etika dan [menjaga] marwah jam’iyah,” tulisnya dalam keterangan tertulis.
Calon AHWA yang diusung Majelis Pra-MLB NU adalah para ulama yang terpilih menjadi anggota AHWA pada Muktamar NU ke-34 di Lampung, kecuali Ketua PBNU saat ini Aam, KH Miftachul Akhyar. Nama-nama anggota yang bisa menjadi Ketua Umum PBNU adalah tim internal PBNU saat ini, Ketua PWNU, dan juga para kader NU.
Baca juga:
Muncul Isu MLB PBNU, Waketum PKB Duga Terjadi Kerusuhan di Daerah
“Manus adalah ketua ketua [PBNU saat ini, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya]jelasnya dalam keterangan tertulis.
Pada ayat keempat disepakati pelaksanaan MLB NU paling cepat pada Januari 2025, bertepatan dengan hari lahir Nahdlatul Ulama berdasarkan penanggalan Hijriah dan Masehi. “Dan selambat-lambatnya [dilaksanakan] “Bulan Syawal 1446 Hijriah,” demikian keterangan panitia.
Baca juga:
Rabitha Melayu Banjar Bela KX Syarbani yang Disebut ‘Pengangguran’: Dia Aktivis Sosial, Pensiunan PNS
Presidium PO MLBNU KH Abdussalam Shahib atau Gus Salam mengatakan, Forum Pra MLB NU menilai PBNU saat ini sudah tidak sejalan dengan garis organisasi bahkan rawan hanyut karena khawatir NU akan kehilangan semangat dan jati diri.
Oleh karena itu, Gus Salam menilai model kepemimpinan PBNU saat ini bisa menghilangkan nilai-nilai luhur, budaya, dan hikmah berbasis Islam pada Ahlussunna wal Jamaat dan pesantren.
“Juga sebagai organisasi Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh ulama Indonesia, sekaligus menghancurkan segala lini sejarah Nahdlatul Ulama,” jelas Gus Salam.
Pengurus Pondok Pesantren Denanyar Jombang mencatat, penyelenggaraan MLB NU mendapat restu dari warga NU dengan beberapa syarat, khususnya sesuai AD/ART organisasi.
“Kesimpulan umum Masyaikh akan mendukung aksi MLB apabila mempunyai keinginan yang tulus untuk menjaga persatuan, kerukunan, dan memajukan organisasi,” pungkas Gus Salam.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, MLB NU hanya bisa dilaksanakan dengan syarat tertentu dan usulan PWNU dan PCNU yang resmi dan sistematis. Jika dilakukan pihak di luar struktur NU, menurut Gus Yahya ilegal.
Halaman berikutnya
“Juga sebagai organisasi Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh ulama Indonesia, sekaligus menghancurkan segala lini sejarah Nahdlatul Ulama,” jelas Gus Salam.