Jakarta – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merayakan hari jadinya yang ke-18 dengan meriah pada Sabtu (21/12/2024) di Hotel Mercure, Ankol, Jakarta Utara. Acara ini menjadi momen penting untuk menonjolkan semangat partai dalam kesejahteraan daerah dan politik yang layak.
Baca juga:
Menteri Agama Nasaruddin Umar, Hasto dan MD Mahfud menghadiri HUT Hanura di Ankol.
Dalam acara tersebut, sejumlah tokoh politik nasional, Menteri Agama KH Nasaruddin Umar, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Cristianto, dan Politisi Senior PDIP Ahmad Basara.
Turut hadir pula pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno. Kehadiran mereka disambut sorak-sorai dan tepuk tangan ribuan kader Hanura yang memenuhi arena.
Baca juga:
Pemilihan presiden tahun 2024 akan mulai mengubah demokrasi Indonesia menjadi otokrasi elektoral yang meresahkan.
Ketua Umum DPP Partai Hanura, Dr. Oesman Sapta Odang (OSO) mengungkapkan rasa bangganya terhadap ribuan kader dan pengurus partai dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi baik secara langsung maupun melalui siaran online.
“Saya bangga karena selama 18 tahun semangat Hanura tidak pernah pudar. “Ini merupakan tanda bahwa kita konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat,” kata OSOA dalam pidatonya.
Baca juga:
Sekjen secara terbuka menyatakan Projo siap menjadi partai jika diperintahkan Jokowi
OSO juga menyampaikan terima kasih khusus kepada perwakilan partai politik lainnya, termasuk PSI, PBB, dan Partai Perindo, yang telah berpartisipasi sebagai bentuk solidaritas politik. “Jangan pernah melakukan diskriminasi terhadap partai kecil yang tidak memenuhi syarat. “Semangat juang Indonesia tetap sama,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, OSO menekankan pentingnya menjaga martabat dalam politik. Menurutnya, perbedaan pendapat dan persaingan merupakan bagian dari seni politik, namun tidak boleh merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Lakukan politik hanya saat berkompetisi. Kalau begitu mari kita kembali ke persatuan dan perdamaian. “Tidak ada rival abadi dalam politik, yang ada adalah solidaritas setelah pertandingan usai,” ujarnya.
OSO juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, segala kecurangan dalam proses politik harus dihindari demi menjaga keutuhan bangsa.
Dalam kaitan ini, OSO kembali menegaskan slogan Hanura “Menuju Daerah” yang sudah menjadi komitmen partai sejak awal berdirinya. Ia mengajak seluruh pimpinan provinsi, termasuk gubernur dan bupati, untuk bersama-sama memprioritaskan pembangunan di daerahnya.
“Pemerataan kesejahteraan harus menjadi prioritas. “Kemakmuran Indonesia tidak hanya ada di Jakarta, tapi seluruh tanah air,” kata OSO.
Ia juga menyinggung situasi daerah seperti Jawa Barat yang meski dekat dengan ibu kota, namun memerlukan perhatian lebih dalam hal pembangunan dan kesejahteraan.
Ketua Panitia HUT ke-18 Hanura Edi Siregar melaporkan, acara tersebut dihadiri 1.500 peserta, antara lain Ketua DPD, anggota DPRD provinsi, dan kader dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga meliput 528 anggota DPRD Hanura dalam workshop nasional yang berlangsung hingga 23 Desember 2024.
“Melalui workshop ini, para legislator Hanura dilatih untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat di daerahnya,” jelas Edi.
Keinginan partai untuk menjadi yang terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat tercermin dalam tema hari raya kali ini, “Hanura bersama rakyat mewujudkan kesejahteraan dan kesejahteraan daerah.”
Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh OSO bersama pengurus partai. Dalam sambutannya, OSO menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung Hanura, termasuk pers yang menurutnya berperan besar dalam membentuk opini publik.
“Terima kasih kepada pers. “Rakyat bisa menang atau kalah, jadi gunakanlah suaramu dengan bijak,” semangat OSO.
“Bangkit, kemenangan, kemenangan!” bergema di ruangan itu dan menjadi penentu semangat baru Partai Hanura untuk melanjutkan perjuangannya bersama rakyat di hari jadinya yang ke-18.
Halaman berikutnya
“Lakukan politik hanya saat berkompetisi. Kalau begitu mari kita kembali ke persatuan dan perdamaian. “Tidak ada rival abadi dalam politik, yang ada adalah solidaritas setelah pertandingan usai,” ujarnya.