Minggu, 22 Desember 2024 – 20:09 WIB
Jakarta – Terapi sel induk semakin menjadi solusi menjanjikan dalam pengobatan berbagai penyakit seperti ortopedi, neurologi, dan dermatologi.
Baca juga:
Bisakah terapi sel induk mengatasi pengapuran tulang?
Pada bulan September 2024, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan pedoman penyelenggaraan pelayanan terapi sel punca di bidang ortopedi dan traumatologi, yang memberikan pedoman komprehensif pelaksanaan pelayanan terapi sel punca di bidang tersebut. Gulir untuk mempelajari lebih lanjut!
Berkat penerapan peraturan tersebut, terapi sel induk di bidang ortopedi dan traumatologi kini telah memiliki landasan normatif yang dapat menjadi pedoman standar bagi seluruh tenaga medis di Indonesia.
Baca juga:
Jangan datang dengan tangan kosong! Meskipun Anda mungkin memerlukan pengobatan seumur hidup, tingkat keberhasilan pengobatan talasemia adalah 95 persen.
Dokter bedah plastik terkemuka RS Pusat Pertamina, dr. Afriyanti Shandi, Sp.BP-RE, MARS, Daewoong Biologics melakukan sesi mengenai berbagai produk sel induk asal Indonesia.
Baca juga:
Rumah Sakit Atma Jaya menerapkan manajemen berat badan yang efektif dan reversibel
Dr. Afriyanti juga menyoroti CellUnit CGBio, sebuah teknologi otomatis canggih yang dirancang untuk secara efisien memproses Stromal Vascular Fraction (SVF), komponen lipoaspirasi (sedot lemak) yang tersisa setelah proses pemisahan enzimatik.
“Daewoong menawarkan kepada para dokter dan profesional kesehatan berbagai produk terapi sel, termasuk sel induk, sekretom, dan sel NK,” kata Dr. Afriyanti pada pertemuan ilmiah tahunan Persatuan Teknik Jaringan dan Terapi Seluler Indonesia (PIT REJASELINDO). Dilaksanakan di Jakarta pada Minggu, 22 Desember 2024 berdasarkan keterangannya.
Selain itu, fasilitas produksi Daewoong dapat memproses dan menumbuhkan sel dari jaringan adiposa (sel induk mesenkim adiposa autologus) untuk mendukung pengobatan berbagai penyakit, katanya.
Lebih lanjut Dr Afriyanti menjelaskan bahwa dalam pengembangan teknologi medis untuk aplikasi sel induk, CGBio mendemonstrasikan sistem otomatis CellUnit yang dirancang untuk memproses SVF dengan cepat dalam waktu kurang lebih 45 menit.
“Alat inovatif ini menawarkan keunggulan yang signifikan, antara lain proses sistem tertutup untuk menghindari kontaminasi bakteri dan mikroba serta waktu produksi SVF yang lebih cepat,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Unit Bisnis Daewoong Biologics Indonesia Bai In-hyun mengatakan terapi sel induk adalah masa depan layanan kesehatan dan akan merevolusi bidang medis, termasuk di Indonesia.
“Daewoong berkomitmen untuk menyediakan portofolio komprehensif produk dan teknologi canggih bagi para profesional Indonesia untuk memberdayakan mereka guna meningkatkan standar layanan kesehatan nasional,” tutup Bai In-hyun.
Halaman berikutnya
Selain itu, fasilitas produksi Daewoong dapat memproses dan menumbuhkan sel dari jaringan adiposa (sel induk mesenkim adiposa autologus) untuk mendukung pengobatan berbagai penyakit, katanya.