Senin, 23 Desember 2024 – 09:08 WIB
Kota Gaza, LANGSUNG – Rumah Sakit Kamal Advan di Gaza utara mati listrik pada Minggu, 22 Desember 2024, setelah serangan pesawat tak berawak Israel menghantam generator listrik dan tangki bahan bakar di fasilitas tersebut.
Baca juga:
7 Operasi diam-diam Israel untuk melenyapkan Hamas dan para pemimpin sekutunya
Menurut para saksi mata, drone Israel menargetkan generator listrik dan tangki bahan bakar di sebuah rumah sakit di Beit Lahiya, menyebabkan seluruh fasilitas tersebut tanpa aliran listrik.
Marwan Al-Khams, Direktur Rumah Sakit Lapangan di Kementerian Kesehatan Gaza, menyebut situasi di rumah sakit tersebut “kritis” dan mengatakan staf medis telah diputus.
Baca juga:
Paus Fransiskus: Saya memikirkan tentang Gaza… Betapa kejamnya
Pada hari Sabtu, direktur rumah sakit, Hussam Abu Safiya, mengatakan fasilitas medis tersebut mengalami serangan bom Israel yang “belum pernah terjadi sebelumnya” yang menyebabkan kerusakan parah.
Baca juga:
Daftar Produk yang Diboikot di Media Sosial Belum Tentu Benar! Pakar: Jangan biarkan PHK mengganggu Anda
Sejak 5 Oktober, Israel melanjutkan operasi darat besar-besaran di Gaza utara dengan dalih mencegah berkumpulnya kembali kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Namun, warga Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan memaksa warganya meninggalkan rumah mereka.
Sejak itu, bantuan kemanusiaan, seperti makanan, obat-obatan dan bahan bakar, yang dikirim kembali ke wilayah tersebut tidak mencukupi, sehingga penduduknya berada di ambang kelaparan.
Serangan tersebut merupakan episode terbaru dalam perang brutal Israel terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan lebih dari 45.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional sehubungan dengan perang di Gaza. (semut)
Halaman selanjutnya
Namun, warga Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan memaksa warganya meninggalkan rumah mereka.