Putin marah dengan drone perang Ukraina yang menyerang wilayah Muslim Rusia

Senin, 23 Desember 2024 – 09:20 WIB

VIVA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam bahwa pada Minggu, 22 Desember 2024, drone militer Ukraina akan menyerang kota Kazan, Republik Tatarstan.

Baca juga:

Paus Fransiskus: Saya memikirkan tentang Gaza… Betapa kejamnya

Melalui serangan udara dengung Serangan yang diduga dilakukan Badan Intelijen Militer (HUR) Ukraina menghancurkan sejumlah bangunan di Kazan pada 21 Desember 2024.

Meski tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut, namun hal tersebut membuat Putin berang. Tokoh nomor satu Rusia itu menegaskan akan semakin menghancurkan Ukraina.

Baca juga:

Rudal nuklir Korea Utara disebut-sebut masuk ke Rusia melalui jalur darat

“Tidak peduli siapa dan seberapa keras mereka mencoba menghancurkannya, mereka sendirilah yang akan menghadapi kehancuran yang lebih besar,” kata Putin.

VIVA Militer: Drone tempur Ukraina menyerang Kazan

Baca juga:

Sebuah bom buatan Indonesia mengudara di Vietnam

“Dan mereka akan menyesali apa yang mereka coba lakukan terhadap negara kita,” katanya VIVA militer dari Kyiv adalah negara yang independen.

Komentar Putin juga muncul kurang dari seminggu setelah ia mengancam akan mengebom ibu kota Kiev, yang menargetkan pusat pemerintahan Ukraina.

Lebih tepatnya, pada 19 Desember 2024, Putin mengonfirmasi akan meluncurkan kembali Rudal Balistik Jarak Menengah (IRBM). Oreshnik dikembangkan dari RS-26 Roubege.

Pejabat wilayah Kazan melaporkan ada delapan unit dengung Pejuang Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) menyerang kota.

VIVA Militer: Drone tempur Ukraina menyerang Kazan

VIVA Militer: Drone tempur Ukraina menyerang Kazan

Mengingat jarak 1.000 kilometer (620 mil) antara perbatasan Rusia-Ukraina dan Kazan, serangan tersebut tergolong cukup lama. Serangan itu memicu evakuasi sekolah dan penghentian sementara penerbangan di bandara terdekat.

Ukraina menggunakan lusinan dengung Menyerang sejumlah fasilitas dan pusat industri militer Rusia sebagai tindakan preventif untuk mencegah Moskow menembakkan rudal jarak jauhnya ke Kiev.

Halaman selanjutnya

Lebih spesifiknya, pada 19 Desember 2024, Putin mengonfirmasi bahwa RS-26 akan meluncurkan kembali rudal balistik jarak menengah (IRBM) Oreshnik yang dikembangkan dari Rubezh.

Halaman selanjutnya



Sumber