Senin, 23 Desember 2024 – 12:07 WIB
Jakarta, VIVA- Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizami Karsayu mengapresiasi semakin meningkatnya keterwakilan perempuan dalam dunia politik Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Rifqi terkait banyaknya perempuan di lembaga negara dan politik.
Baca juga:
Ketua Komisi 2 DPR KPU dan Bawaslu menolak menjadi badan khusus
Menurut Rifqi, tahun ini merupakan puncak keberhasilan keterwakilan perempuan, khususnya di DPR dan DPD.
“Kalau melihat data, sebenarnya keterwakilan perempuan pasca reformasi mencapai puncaknya pada tahun ini. Khususnya di DPRK yang tumbuh sekitar 21 persen dibandingkan tahun 2019, dan DPD yang tumbuh 30 persen,” kata Rifqi. Senin, 23 Desember 2024.
Baca juga:
Elit Gerindra Anggota DPR CSR BI tanggapi laporan dugaan korupsi
Meski begitu, Rifqi juga menekankan pentingnya kualitas aktivitas perempuan di lembaga-lembaga politik tersebut. Ia mengimbau perempuan yang menduduki posisi-posisi strategis, khususnya di provinsi, kabupaten, dan kota Bavaslu, lebih banyak menggunakan naluri dan kepekaan dalam menjalankan tugasnya.
“Saya menghimbau agar komisioner perempuan Bawaslu lebih peka dan hati-hati dalam bekerja. Pastikan temuan dan laporan yang disampaikan ke Bawaslu benar-benar merupakan hasil kerja baik perempuan di seluruh Indonesia,” kata Rifqi.
Baca juga:
PDIP: Pilkada langsung memberikan pendidikan politik kepada masyarakat
Selain itu, Rifqi mengingatkan, peningkatan jumlah perempuan di institusi politik hendaknya tidak hanya dilihat dari kuantitasnya, namun juga kualitas produksi yang dihasilkan.
“Jangan sampai peningkatan persentase perempuan tidak sebanding dengan pertumbuhan institusi tempat mereka terlibat,” imbuhnya.
DPR akan mempertimbangkan usulan pemilu nasional dan lokal, tapi tidak sekarang
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizami Karsayu angkat bicara soal usulan pembagian pemilu menjadi dua jenis, yakni pemilu nasional dan pemilu lokal.
VIVA.co.id
23 Desember 2024