Senin, 23 Desember 2024 – 16:34 WIB
VIVA – Contraflow merupakan salah satu teknik lalu lintas yang diterapkan Korlantas Polri bersama pemangku kepentingan terkait untuk mengurangi kemacetan pada masa libur Natal dan Tahun Baru yang berlaku mulai tanggal 21 Desember 2024 sampai dengan 1 Januari 2025.
Di ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi dan Jakarta-Cikampek dilakukan penutupan jalur berlawanan arah dan pengalihan ke jalur arah yang sama. Kendaraan yang lewat di sisi kanan berjalan searah dengan sisi kiri pada jam tertentu atau berlawanan arah sejauh KM tertentu.
Nah, berdasarkan informasi dari dealer Toyota Auto2000, berikut 7 hal penting yang perlu diperhatikan bagi pengguna mobil pribadi yang menghadapi rekayasa lalu lintas ini.
1. Pelajari tabel dan titik contraflow
Informasi mengenai aturan tersebut biasanya dapat diperoleh melalui jejaring sosial atau operator jalan tol. Karakter harus ditempatkan sebelum garis yang berlawanan.
2. Keluar berbayar
Secara umum, jalur berlawanan arus mempunyai satu saluran masuk dan satu saluran keluar. Jika ketinggalan gerbang tol, Anda harus melanjutkan perjalanan hingga antrian berakhir.
3. Persiapan di kolom kanan
Setelah Anda mengetahui titik dan letak jalur arus yang berlawanan, Anda perlu mempersiapkan kendaraan untuk jalur lurus. Bersiaplah untuk tidak melewatkannya atau melakukan manuver berbahaya secara tiba-tiba sekitar 2 km sebelum memasuki arah berlawanan.
4. Mengatur kecepatan kendaraan
Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di jalur berlawanan. Jika terlalu lambat akan menghambat pergerakan. Namun melaju terlalu cepat juga berbahaya, mengingat Anda berlawanan arah dengan mobil lain, idealnya pada kecepatan 60 km/jam.
5. Jaga jarak aman
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Gunakan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, segala kemungkinan bisa diantisipasi.
6. Hindari keluar dari jalur arus yang berlawanan
Mobil tersebut berhadapan langsung dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat resiko yang tinggi. Jika mobil keluar jalur lawan atau sebaliknya sangat berbahaya.
7. Memperhatikan kondisi pengemudi dan penumpang
Teknik mengemudi yang aman harus digunakan saat melintasi jalur yang melaju. Yang paling penting adalah jangan bermain-main dengan ponsel atau gangguan lainnya. Tetap fokus dan waspada dengan melihat ke depan, ke kiri dan ke kanan melalui kaca spion, dan sesekali melihat ke belakang.
Pastikan kondisi tubuh Anda prima dan kurang tidur, agar Anda lebih waspada saat hendak memasuki arah berlawanan yang berjarak 40 km. Pastikan juga penumpang tidak perlu ke kamar mandi dan bahan bakar tersedia cukup.
Baca juga:
Waspadai jebakan, perhatikan jadwal contraflow saat libur Natal dan Tahun Baru