Senin, 23 Desember 2024 – 19:00 WIB
Jakarta – Penjualan kendaraan hybrid mencatat pertumbuhan signifikan di pasar mobil Eropa. Sayangnya, hal ini tidak terlihat pada penjualan BEV (Kendaraan Listrik Baterai)mobil bensin dan diesel.
Baca juga:
Promosi HEV sebagai solusi transisi menuju elektrifikasi penuh
Penjualan mobil baru di seluruh Uni Eropa turun 1,9 persen pada bulan November menjadi sekitar 1,06 juta unit. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan sebesar 12,7% di Perancis dan penurunan sebesar 10,8% di Italia.
Sementara itu, penjualan di Jerman mengalami stagnasi, hanya tumbuh 0,5%. Kemudian, Spanyol menjadi salah satu dari empat pasar terbesar di Uni Eropa dengan peningkatan penjualan sebesar 6,4%.
Baca juga:
Toyota mengakui memperkenalkan kendaraan hybrid LCGC bukanlah tugas yang mudah
Dilaporkan VIVA Dari Carscoops Senin, 23 Desember 2024 Hibrida adalah kendaraan paling populer di kawasan ini, menyumbang 33,2 persen dari seluruh penjualan baru.
Baca juga:
Citroen menyoroti disparitas insentif untuk mobil hybrid dan listrik
Angka tersebut meningkat 18,5% dari pangsa pasar November lalu sebesar 27,5%. Mobil berbahan bakar bensin kehilangan posisi teratas, dengan pangsa pasarnya turun menjadi 30,6 persen dari 32,5 persen tahun lalu.
informasi dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa menunjukkan bahwa penjualan mobil berbahan bakar bensin turun 7,8 persen di bulan November. Penurunan terbesar terjadi di Perancis yaitu sebesar 31,5%. Penurunan juga terjadi di Italia sebesar 12,3%, di Jerman sebesar 5,3%, dan di Spanyol sebesar 2,3%.
Meski banyak yang memperkirakan tahun 2024 akan menjadi tahun kejayaan EV, namun tidak demikian halnya di pasar Eropa.
Penjualan kendaraan listrik turun 9,5% menjadi 130.757 unit di bulan November, terutama turun 21,8% di Jerman dan 24,4% di Prancis. Kendaraan listrik kini hanya menguasai 15 persen pasar, naik dari 16,3 persen pada November 2023.
Penjualan kendaraan diesel juga turun sebesar 15,3 persen, mengurangi pangsa pasarnya dari 12,3 persen menjadi 10,6 persen.
Jika dilihat berdasarkan merek, beberapa produsen melaporkan kinerja yang lebih baik dibandingkan yang lain. Misalnya, pada periode Januari-November, penjualan VW di Uni Eropa meningkat 2,2%, dan Renault sebesar 1,9% mencapai 1.152.424 unit. Toyota adalah salah satu merek dengan kinerja terbaik, membukukan peningkatan penjualan sebesar 12,4%.
Sebaliknya, penjualan Stellantis turun 7,4%, dan penjualan Hyundai Motor Group turun 4,4%. Beberapa merek lain juga mencatatkan penurunan signifikan, antara lain Ford (-17.3%), Mazda (-6.6%) dan Jaguar (-5.9%).
Halaman selanjutnya
Meski banyak yang memperkirakan tahun 2024 akan menjadi tahun kejayaan EV, namun tidak demikian halnya di pasar Eropa.