Gedung komisi antikorupsi telah dicoret-coret, dan para pengunjuk rasa mungkin akan dituntut

Senin, 23 Desember 2024 – 19:20 WIB

Jakarta – Ratusan orang yang tergabung dalam kelompok mahasiswa melakukan aksi protes di depan Gedung Merah Putih Partai Komunis China pada Senin malam, 23 Desember 2024. Mereka pun melemparkan batu dan tanah ke gedung KPK hingga menimbulkan kericuhan.

Baca juga:

Mantan Gubernur Kaltim Meninggal Dunia, Kasus Korupsi IUP SP3 KPK

Diketahui, aksi unjuk rasa digelar di kantor kejaksaan untuk segera menangkap buronan Harun Masiku oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, polisi penjaga menggunakan tameng untuk melindungi diri dari lemparan batu dan tanah.

Pada aksi siang tadi, beberapa pengunjuk rasa juga melukis coretan kata-kata tidak senonoh atau tidak senonoh di Gedung KPK.

Baca juga:

Pimpinan KPK yang baru harus mengubah strategi untuk menangkap Harun Masiku

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika buka-bukaan soal kejadian di luar gedung KPK.

“Kami memahami aspirasi yang disampaikan masyarakat, dan seperti yang beberapa kali terjadi sebelumnya,” kata Tessa kepada wartawan, Senin, 23 Desember 2024.

Baca juga:

Mantan penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menyebut Kortas Tipidkor dibentuk sebagai bentuk komitmen Polri dalam memberantas korupsi.

Meski demikian, Tessa mengimbau masyarakat menyampaikan aspirasinya dengan baik dan sesuai aturan.

“Tapi kita juga berharap masyarakat yang menyampaikan aspirasi tersebut bisa menyampaikannya dengan baik, tidak membiarkan adanya vandalisme, tidak menimbulkan kerugian. Karena itu sendiri juga bisa menjadi tindak pidana,” lanjutnya.

Diketahui, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan pencarian Harun Masiku masih menjadi tanggung jawab pimpinan KPK. Ia berharap aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkapnya.

Setyo memastikan pencarian Harun Masiku akan menjadi salah satu perhatiannya. Ia juga mencermati kondisi yang ada, di antaranya serangkaian aksi protes yang menuntut segera diselesaikannya kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI di kantor komisi antirasuah.

Selang 4 Tahun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Daftar Pencarian Orang (DPO) Pengganti Sementara (PAW) kasus suap tersangka Harun Masiku untuk anggota DPR RI tahun 2019-2024.

Berdasarkan surat DPO yang diterima, empat foto terbaru Harun Masiku terlihat bersebelahan. Keempat foto dalam surat DPO Harun Masiku tampak berbeda.

Surat DPO ini merupakan surat DPO terakhir Harun Masiku dan juga ada surat DPO pada tahun 2020. Ada juga gambar Aaron yang mengenakan kemeja putih berkacamata, lalu kemeja hitam dan jaket merah. Terlihat juga dua foto Harun Masiku yang mengenakan batik bordir.

Dalam surat DPO, Harun Masiku membeberkan identitas lengkapnya sesuai KTP. Dari tanggal lahir, alamat, kewarganegaraan, profesi.

“DPO tersebut merupakan pemutakhiran dari DPO yang telah diterbitkan pada awal tahun 2020,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Jumat, 6 Desember 2024.

Sementara itu, dalam surat DPO juga tercatat ciri-ciri Harun Masiku, yakni tinggi badan 172 cm, berambut hitam, dan berkulit coklat. Harun Masiku juga mempunyai ciri khas yaitu berkacamata, kurus, bersuara sengau, logat Toraja/Bugis.

Halaman selanjutnya

Setyo memastikan pencarian Harun Masiku akan menjadi salah satu perhatiannya. Ia juga menyoroti situasi saat ini, termasuk serangkaian aksi protes yang menuntut segera diselesaikannya kasus suap penggantian sementara (PAW) DPR RI di kantor komisi antirasuah.

Halaman selanjutnya



Sumber