Rabu, 25 Desember 2024 – 10:56 WIB
Bangkok, VIVA- Akio Toyoda, CEO Toyota Motor Corporation, baru-baru ini mengumumkan investasi sebesar 55 miliar baht atau sekitar Rp 24,6 triliun untuk memperluas produksi kendaraan hybrid di Thailand.
Baca juga:
Rahasia Sukses Berinvestasi: Kehati-hatian bagi Milenial Visioner dan Gen Z
Langkah ini merupakan bagian dari rencana Toyota untuk mengadaptasi lini produksinya untuk mendukung produksi mesin pembakaran internal dan motor listrik baterai pada kendaraan hibrida.
“Investasi ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, transfer teknologi, dan mengembangkan tenaga kerja,” kata Menteri Perindustrian Thailand Akanat Promphan.
Baca juga:
Antisipasi penjualan mobil dari dampak kenaikan PPN 12%.
Pernyataan Toyoda disampaikan usai pertemuan dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra pekan lalu.
Baca juga:
Toyota yang merenggut nyawa seorang guru UIN di Tol Cipularang terungkap
Menurut perwakilan pemerintah Thailand, perdana menteri menyatakan kesediaannya untuk menyelaraskan kebijakan publik dengan kebutuhan industri otomotif, termasuk memastikan keseimbangan antara kepentingan produsen dan konsumen. Hal ini bertujuan untuk mengedepankan kepentingan ekonomi yang saling menguntungkan.
Komitmen Thailand untuk mendukung investasi ini juga bertujuan untuk memperkuat kepercayaan produsen Jepang terhadap iklim investasi negara tersebut.
“Pemerintah kami berkomitmen untuk mendukung investasi dan memberikan kepercayaan kepada pabrikan Jepang di Thailand,” kata Paetongtarn. VIVA mobil dari PoltanRabu, 25 Desember 2024.
Indonesia yang juga mempunyai ambisi besar di bidang kendaraan listrik bisa belajar dari langkah strategis Thailand. Dukungan aktif pemerintah negeri gajah putih tersebut kepada produsen mobil, termasuk melalui kebijakan insentif dan kepercayaan investasi menjadi fokus utama Toyota.
Pertanyaannya, mampukah Indonesia menawarkan hal serupa? Indonesia yang memiliki potensi pasar yang besar berpotensi menarik investasi serupa karena pemerintah dapat membuat peraturan yang mendorong dan mendukung keberlanjutan industri otomotif.
Halaman selanjutnya
“Pemerintah kami berkomitmen mendukung investasi dan memberikan kepercayaan kepada pabrikan Jepang di Thailand,” kata Paetongtarn seperti dikutip VIVA Otomotif seperti Paultan pada Rabu 25 Desember 2024.