Diskominfo Kaltim ajak masyarakat Sangatta Selatan lindungi program FCPF-CF dengan SP4N LAPOR!

Selasa, 19 November 2024 – 18.30 WIB

Kutay Timur, VIVA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak warga Desa Sangatta Selatan untuk berpartisipasi dalam Forest Carbon Partnership Carbon Fund (FCPF-CF), sebuah inisiatif global untuk mengatasi perubahan iklim melalui pengelolaan karbon hutan.

Baca juga:

Laporan Sosialisasi SP4N! Diskominfo Sangatta Utara, Kalimantan Timur menjelaskan pentingnya program FCPF-CF

Program ini bertujuan untuk melakukan mitigasi perubahan iklim dengan menerapkan praktik pengelolaan hutan yang ramah lingkungan, termasuk mengurangi deforestasi, meningkatkan reboisasi, dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam.

Erma Vulandari, Anggota Kelompok Pakar, Satgas Pengamanan FCPF-CF Pemprov Kaltim, Program FCPF-CF 2019 Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Tata Guna Lahan Berbasis Hutan di Kaltim – menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari aksi. Periode 2024 yang didukung oleh Bank Dunia melalui IDB-IDA. Program ini juga mencakup upaya perlindungan sosial dan lingkungan untuk menjamin keberlanjutan upaya mitigasi.

Baca juga:

Diskominfo dukung FCPF-CF imbau warga Kaltim Modang laporkan ancaman lingkungan melalui SP4N-LAPOR!

Tim Pembela FCPF-CF Erma Wulandari

Foto:

  • VIVA.co.id/Jhovanda (Kalimantan Timur)

“Program ini merupakan inisiatif global untuk memerangi perubahan iklim melalui pengelolaan karbon hutan,” kata Erma saat sosialisasi dan pelatihan pengelolaan Sistem Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat Online (LAPOR!), kemarin. Kutai Timur.

Baca juga:

Diskominfo Kaltim ingatkan pengaduan lewat laporan SP4N! Aman dari jerat UU ITE

Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam pemantauan dan pemberitaan isu lingkungan hidup sangat penting. Partisipasi ini sejalan dengan tujuan SP4N Lapor!, yaitu sistem pengaduan nasional yang membantu masyarakat berkomunikasi mengenai permasalahan lingkungan hidup.

Komponen utama dari program ini berkaitan dengan perbaikan pengelolaan hutan dan lahan, penguatan pedoman pengurangan deforestasi dan degradasi hutan, dan pengembangan alternatif berkelanjutan bagi masyarakat, termasuk pengelolaan dan kepemilikan izin konflik serta dukungan masyarakat lokal dan penerapan perkebunan berkelanjutan.

Program ini juga mencakup pengelolaan kawasan yang sangat dilindungi, sistem pemantauan kebakaran berbasis masyarakat, serta peningkatan kapasitas Kesatuan Kehutanan (KPH) dan kantor wilayah.

“Program FCPF-CF bertujuan untuk melakukan mitigasi perubahan iklim dengan mendorong praktik pengelolaan hutan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi deforestasi, meningkatkan reproduksi pohon dan melibatkan masyarakat dalam mengelola sumber daya alamnya. Termasuk z,” kata Erma.

Kelompok Kerja Safeguard FCPF-CF melalui kemitraan dengan Diskominfo Kalimantan Timur memberikan pelatihan bagi masyarakat desa Sangatta Selatan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai manfaat dan mekanisme insentif stok karbon. Program ini juga menyediakan SP4N Lapor! sebagai saluran pengaduan masyarakat yang ingin melaporkan kerusakan lingkungan.

Laporan Sosialisasi SP4N! Di Desa Modang Kabupaten Paser

Laporan Sosialisasi SP4N! Di Desa Modang Kabupaten Paser

Foto:

  • VIVA.co.id/Jhovanda (Kalimantan Timur)

Humas Diskominfo Kalimantan Timur Mardiasih berharap melalui edukasi ini, masyarakat Desa Sangatta Selatan dapat lebih aktif dalam menjaga lingkungan hidup serta pengelolaan dana karbon yang transparan dan efisien. Diharapkan melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, perlindungan lingkungan hidup di Kalimantan Timur dapat mencapai hasil yang optimal.

“Melalui program ini, kami berharap masyarakat lebih aktif melaporkan kerusakan lingkungan,” kata Mardiasih.

Selain itu, pelatihan ini juga ditujukan kepada pemerintah pedesaan agar memahami cara mengelola dan menggunakan insentif dana karbon dengan baik.

“Kami ingin memastikan bahwa pemerintah pedesaan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelola dana karbon secara efisien dan transparan,” tambahnya.

Mardiasih mengatakan, kemitraan dengan Satgas Safeguard FCPF-CF Kaltim merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Secara keseluruhan, program FCPF-CF memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan langsung dalam berpartisipasi dalam upaya global untuk melindungi alam dan memerangi perubahan iklim.

“Kami yakin jika kita bekerja sama dengan baik, kita bisa mencapai hasil maksimal dalam upaya perlindungan lingkungan,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Program ini juga mencakup pengelolaan kawasan yang sangat dilindungi, sistem pemantauan kebakaran, serta penguatan kapasitas Kesatuan Kehutanan (KPH) dan perangkat daerah.

Ucap Shin Tae Yong usai Timnas Indonesia menghancurkan Arab Saudi



Sumber