Rabu, 25 Desember 2024 – 15.05 WIB
Jakarta – Greater Bay Area (GBA) Guangdong-Hong Kong-Macao yang dinamis menawarkan banyak peluang bagi investor dan pengusaha di berbagai industri.
Baca juga:
Hadiah Natal bisa menjadi platform privasi digital
Selain menjadi pusat inovasi global, GBA juga berkembang pesat di bidang lain seperti transportasi dan logistik, keuangan internasional, dan pariwisata.
Dengan populasi 86 juta jiwa, Greater Bay Area merupakan platform pilihan bagi bisnis internasional, terutama karena kedekatannya dengan pasar-pasar utama di Asia.
Baca juga:
Daniel Ek, pendiri Spotify, memiliki kekayaan melebihi musisi mana pun di dunia
Masing-masing kota di kawasan ini memiliki keunggulan yang turut memperkuat pasar Indonesia. Hong Kong dikenal sebagai pusat keuangan internasional, Guangdong dikenal sebagai pusat transportasi dan perdagangan internasional, dan Makau adalah pemimpin di bidang pariwisata.
Wilayah GBA memiliki basis konsumen yang besar yang memungkinkan dunia usaha Indonesia mengekspor barang dan jasa.
Baca juga:
Wisatawan muslim Indonesia semakin mudah mencari panduan wisata halal di 4 negara tersebut
Sejak 1 Juli 1997, Daerah Administratif Khusus (SAR) Tiongkok telah diuntungkan dari sudut pandang kelembagaan, dengan berbagai keunggulan, termasuk skema perdagangan dan investasi bebas, sistem pajak yang sederhana dan relatif rendah, serta aliran modal dan modal yang lebih terbuka. barang untuk menawarkan lingkungan bisnis.
Hong Kong juga memiliki pemerintahan yang transparan dan efisien, kebijakan hukum umum yang mapan, sistem arbitrase yang terstruktur, dan sistem peraturan yang memenuhi standar internasional, sehingga dapat menarik investor global ke wilayah tersebut.
Untuk HKTDC ini atau Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong Pada tanggal 8 Januari 2025, acara bisnis terbesar “Think Business, Think Hong Kong” (TBTHK) siap digelar di Jakarta.
Lokasi Hong Kong yang strategis sebagai pintu gerbang antara Tiongkok daratan dan seluruh dunia menawarkan peluang besar bagi GBA dan perusahaan-perusahaan Indonesia yang ingin berekspansi di Tiongkok daratan, kata Ronald Ho, direktur regional HKTDC untuk Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Lebih dari 20 perwakilan pemerintah dan pemimpin perusahaan akan membahas perkembangan dan peluang terkini di Asia dan berbagai sektor, termasuk manajemen. rantai pasokan, kota pintar (kota pintar), sampai teknologi hijau (teknologi ramah lingkungan) dan inovasi.
Berikutnya, sekitar 20 penyedia layanan dan perusahaan startup asal Hong Kong akan memamerkan produk dan solusi terbaiknya. Menurut Ronald, Indonesia bisa memanfaatkan status Hong Kong sebagai pusat keuangan dan bisnis internasional untuk menggalang dana dan menarik investasi di berbagai sektor.
Sektor yang menjadi pertimbangan adalah smart city, green technology, dan manufacturing. Hong Kong juga menjadi pintu masuk bagi para pebisnis yang ingin berekspansi di Tiongkok dan Asia Timur. Kami ingin menghubungkan dan menciptakan peluang bisnis antara Indonesia dan Hong Kong, ujarnya. Selasa, 24 Desember 2024.
Halaman selanjutnya
Sumber: Dewan Pariwisata Hong Kong