Rabu, 25 Desember 2024 – 15:09 WIB
Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai tidak ada yang berani mempolitisasi perkara pengadilan. Termasuk kasus Sekjen PDIP Hasto Cristiano dengan Harun Masiku.
Baca juga:
Seorang ayah tiri di Padang Pariaman yang tega menganiaya anaknya yang masih kecil ternyata adalah residivis.
Saya rasa tidak ada orang yang seberani itu, kata Cak Imin di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Desember 2024.
Cak Imin mengaku kaget KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka. Ia berharap kasus hukum yang menjerat Hasto bisa segera diselesaikan.
Baca juga:
Rocky Gerung Blak-blakan Soal Penetapan Hasto Jadi Tersangka KPK: Mereka Main-Main PDIP!
“Iya tentu kita semua kaget dan khawatir, saya harap Pak Hasto sabar menanggungnya dan saya kira kita tunggu saja bagaimana perkembangannya,” ujarnya.
Baca juga:
KPK Ungkap Peran Hasto Christiano dalam Kasus Harun Masiku, Berikut Penjelasannya
Sebelumnya, PDIP menanggapi langkah KPK yang menetapkan Hasto sebagai tersangka kasus Harun Masik. PDIP menduga ada politisasi hukum di balik status tersangka Hasto.
Mantan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawanga Status tersangka yang menjerat Hasto dalam kasus penggantian sementara (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024. Harun Masiku, mantan calon legislatif PDIP, juga terlibat dalam kasus ini sebagai tersangka.
PDIP menyebut Hasto dipanggil karena kritis terhadap polemik putusan Mahkamah Konstitusi (CJ) soal syarat usia calon presiden dan wakil presiden.
“Terus berhenti. Lalu setelah pemilu muncul lagi, hilang lagi,” kata Ronnie Talapessi, Ketua DPP Reformasi Sistem Hukum Nasional PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, Desember . 24 Tahun 2024.
Karena itu, Ronnie menduga penetapan Hasto sebagai tersangka mempunyai implikasi politik yang kuat.
“Kami menduga kasus ini terkesan kasus teror terhadap Sekjen PDIP dan ada bau politisasi hukum dan kriminalisasi dalam prosesnya,” ujarnya.
Ia mencatat, ada beberapa tanda seperti upaya pembentukan opini masyarakat yang secara konsisten mengangkat isu Harun Masiku. Baik melalui demonstrasi di KPK, maupun narasi sistematis yang diduga dimobilisasi oleh pemangku kepentingan tertentu di media sosial.
“Telah terjadi upaya pembunuhan terhadap karakter Sekjen DPP PDI Perjuangan melalui narasi dan narasi yang menyerang dirinya secara pribadi,” kata Ronnie.
Halaman selanjutnya
PDIP menyebut Hasto dipanggil karena kritis terhadap polemik putusan Mahkamah Konstitusi (CJ) soal syarat usia calon presiden dan wakil presiden.