Kamis, 26 Desember 2024 – 22:50 WIB
Di Samarinda, VIVA – Pria berinisial HW (39) di Viral, Samarinda tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) dalam keadaan darurat. Cincin bantalan mesin melekat pada organ vitalnya dan tidak dapat dilepas. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 25 Desember 2024.
Baca juga:
Petugas pemadam kebakaran tersenyum meski wajah mereka bengkak setelah mengevakuasi sarang lebah
RS AWS kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda untuk membantu melepas cincin yang menempel di alat kelamin HW.
Baca juga:
Sebanyak 20 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan padat penduduk Johar Baru.
Staf Operasional Disdamkar Kota Samarinda Fajar Khairy mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk membongkar bantalan tersebut. Agar tidak melukai alat kelamin HV, Damkar mencoba menggunakan penggiling kecil. Namun proses ini tidak mudah karena bearingnya terbuat dari baja yang keras dan tebal.
Tampaknya mesin sepeda motor tersebut memaksa masuk ke alat kelamin pasien sehingga menyebabkan pasien tidak bisa buang air kecil, kata Fajar, Kamis, 26 November 2024.
Baca juga:
Apa yang hilang dari Google Maps Damkar juga penting
Proses penyelamatan dilakukan dengan sangat hati-hati. Tim medis bekerja sama dengan dokter bedah yang mendatangkan peralatan khusus untuk memotong cincin tersebut.
Pasien mengaku pembalut itu menempel di kemaluannya selama 1,5 jam. Petugas pemadam kebakaran dan rumah sakit bekerja sama untuk mematahkan bantalan tersebut tanpa cedera lebih lanjut.
“Saat sampai di RS, alat kelamin pasien bengkak dan terdapat luka, kemungkinan karena pasien sendiri yang berusaha mengeluarkannya,” jelasnya.
Saat ditanya alasan HW memasang alat kelaminnya, Fajar mengatakan itu bukan kecelakaan biasa. Karena HW bermaksud memasang bearing tersebut tanpa mengetahui akibatnya. HW juga belum mau memberikan keterangan mengenai alasan pemasangan bantalan di alat kelamin tersebut.
“Kejadian ini benar-benar tidak terduga. “Kami harus sangat berhati-hati karena risiko cedera sangat tinggi,” ujarnya. Kisah tersebut kemudian viral di media sosial, hasil wawancara petugas pemadam kebakaran dibagikan di beberapa akun media sosial warga Samarinda.
Halaman berikutnya
“Saat sampai di RS, alat kelamin pasien bengkak dan terdapat luka, kemungkinan karena pasien sendiri yang berusaha mengeluarkannya,” jelasnya.