Tanggapan Kapolres Sampang atas pertanyaan Kapolri soal kasus penikaman saksi bakal calon Pilbup

Selasa, 19 November 2024 – 21:11 WIB

Surabaya, LANGSUNG – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung dari Kapolres Sampang, Kompol Hendro Sukmono di kota Ketapang Laok saksi calon nomor urut 02 pasangan ldirgan menanyakan kasus penikaman, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura , Jawa Timur.

Baca juga:

Bawaslu perlu mengusut kasus penikaman di Pilkada Sampang

“Pemeriksaan terakhir dari Kapolri [Sampang] menyampaikan sudah ada tiga orang yang diamankan dan saya kira Polres Sampang akan didukung oleh Polda dan akan terus melakukan pengembangan hingga selesai,” kata Kapolri usai meninjau kesiapan pengamanan pilkada Jatim. Mabes Polri Surabaya- di apartemennya pada Selasa 19 November 2024.

Jenderal Listyo memberikan pesan khusus dan berharap tidak terulangnya serangan bermotif politik di Sampang, termasuk wilayah Jawa Timur lainnya. Sebab, lanjutnya, calon pesaing dan pendukungnya adalah saudara.

Baca juga:

Tragedi Karok Maut di Sampang, 3 Tersangka Ditangkap

“Proses pemilihan wilayah akan segera dimulai [kasus Sampang] Ini adalah peristiwa yang tidak akan pernah terjadi lagi. “Karena yang bersaing, saling berlawanan, pasangan calon sebenarnya adalah sahabat kita, saudara, sahabat, sahabat,” kata Listyo.

Viral penikaman sekelompok orang di Sampang karena berbagai pilihan politik

Baca juga:

Viral Penikaman Sekelompok Orang di Sampang Madura Akibat Berbagai Pilihan Politik, Netizen: Pantas Dijuluki Meksiko

Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menegaskan pihaknya akan menangkap seluruh pihak yang terlibat dalam peristiwa berdarah tersebut. Apalagi aksi kekerasan ini menimbulkan korban jiwa. Semua penjahat akan diburu.

Kompol Farman, Dirjen Reserse Kriminal Polda Jatim, mengatakan sejauh ini sudah ada tiga tersangka yang diamankan terkait penyerangan dan penikaman di Ketapang, Sampang. “Tiga [terduga pembacokan Sampang] ditangkap,” ujarnya VIVA.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu, 17 November 2024, terjadi penyerangan senjata tajam jenis sabit di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Sampang, Madura, Kabupaten Ketapang. Penyerangan terjadi tak lama setelah penghitungan suara calon Kabupaten Sampang. 02 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz kepada tokoh desa setempat.

Video serangan itu menjadi viral di WhatsApp dan platform media sosial lainnya pada Minggu sore lalu. Video tersebut memperlihatkan lebih dari tiga pria memegang sabit yang siap menyerang. Memang benar, ada seorang pria yang memegang dua sabit. Di samping mereka, banyak pria bersarung yang berjaga-jaga atas serangan itu.

Wilayah Kabupaten Sampang (Dokumen Khusus)

Wilayah Kabupaten Sampang (Dokumen Khusus)

Foto:

  • VIVA.co.id/Terima kasih Inspirasi Fatahillah

Peristiwa itu terjadi di halaman luas yang dikelilingi perumahan. Video itu direkam warga dari dalam rumah dan dari teras rumah. Dalam video tersebut, terdengar seorang wanita menangis, meminta anggota keluarganya untuk tidak ikut. “Jhek roknorok (jangan ditambah),” tanya wanita itu.

Dalam klip video lainnya, terlihat seorang pria yang mengenakan sarung tangan oranye, kemeja biru, dan peci putih tergeletak di tanah. Ada luka terbuka di pahanya seperti senjata tajam. Dia juga mengalami pendarahan di kepalanya. Dua pria mencoba membantu dan menangkap pria malang itu. Dilaporkan 1 orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Sebagai informasi, ada dua calon yang mengikuti Pilkada Sampang. Yaitu, calon bupati nomor urut 01 Muhammad bin Mu’afi-H Abdullah Hidayat (Manjat) dan calon bupati nomor urut 02 Slamet Junaydi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

Halaman berikutnya

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu, 17 November 2024, terjadi penyerangan senjata tajam jenis sabit di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Sampang, Madura, Kabupaten Ketapang. Penyerangan terjadi tak lama setelah penghitungan suara calon Kabupaten Sampang. 02 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz kepada tokoh desa setempat.

Sungguh menakjubkan pria ini memiliki 3 alat kelamin tanpa disadari, bagaimana mungkin?



Sumber