Minggu, 29 Desember 2024 – 12:56 WIB
VIVA – Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. UKM mencakup 99% dari total unit usaha, menyumbang 60,51% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan mempekerjakan hampir 97% angkatan kerja.
Baca juga:
Batfest 2024: Jalan Sehat Bersama Festival UMKM, Job Fair dan Umrah Awards
Sebagai upaya penguatan peran UKM, Rumah BUMN yang merupakan inisiatif Kementerian BUMN untuk mendukung UKM melalui pelatihan, fasilitasi usaha dan akses pasar yang lebih luas hadir sebagai pusat kerjasama. Rumah BUMN bertujuan untuk menghubungkan usaha kecil dan menengah dengan peluang lokal dan global yang memungkinkan mereka tumbuh secara berkelanjutan.
Baca juga:
BRI telah terdaftar sebagai salah satu perusahaan pemberi kerja terbaik di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2025 oleh Financial Times dan Statista.
Salah satu contoh nyata keberhasilan program ini adalah Rumah BUMN BRI Pekalongan yang telah membantu lebih dari 1.000 usaha kecil dan menengah di daerah tersebut. Meski batik menjadi simbol utama, namun Pekalongan telah membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, terdapat potensi besar untuk pengembangan produk lain seperti produk tenun, kerajinan tangan, dan kuliner.
Hal ini terbukti dari hasil Rumah BUMN BRI yang menyuplai produk makanan ringan seperti Snack Mak Juara hingga kerajinan Mara Collection berhasil mencuri perhatian konsumen.
Fasilitator Rumah BUMN BRI Pekalongan, Novianti juga berperan sebagai jembatan antara pelaku UMKM Rumah BUMN BRI dengan berbagai peluang yang ada.
Baca juga:
Upaya tiada henti BRI dalam memberdayakan kelompok usaha Tanah Miring Merauke
“Kami mendampingi pelaku UKM dari tahap start up hingga mampu terjun ke kelas melalui berbagai pelatihan dan program,” jelas Novi.
Novi, Rumah BUMN BRI Pekalongan setiap bulannya mengadakan hingga 20 pelatihan bagi UKM dengan berbagai materi seperti digital marketing, legalitas usaha, manajemen operasional, laporan keuangan, pengemasan, fotografi produk dan public speaking. Bantuan ini ditujukan untuk membantu para pelaku UMKM tidak hanya bertahan namun tetap berkembang dalam persaingan pasar yang semakin meningkat.
Rumah BUMN Pekalongan berperan aktif dalam memfasilitasi keikutsertaan UMKM dalam berbagai pameran dan acara business match, selain mendorong peningkatan keterampilan UMKM.
“Telah diumumkan 15 UMKM Pekalongan akan mengikuti Expo (RT) BRI UMKM akhir tahun ini, sebuah ajang strategis yang menjadi wadah bagi badan usaha untuk memperkenalkan dan memperluas akses pasar bagi calon pembeli unggulannya,” kata Novi .
Peran aktif Rumah BUMN BRI dalam mendukung MCC sejalan dengan komitmen perusahaan dalam melakukan pemberdayaan badan usaha melalui program pelatihan dan pendampingan. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari Rumah BUMN tidak hanya menjadi tempat pertemuan tetapi juga pusat pengembangan kapasitas dan peluang para pelaku UMKM.
“Kehadiran Rumah BUMN sangat efektif dalam memberdayakan pengusaha UKM dan program ini sejalan dengan upaya graduasi UKM di Indonesia,” kata Supari.
BRI, salah satu BUMN yang aktif mendukung program ini tercatat telah mendirikan 54 titik Rumah BUMN di berbagai wilayah. Faktanya, Rumah BUMN yang dikelola BRI telah menunjukkan perkembangan yang signifikan sejak awal berdirinya, baik dari segi inklusi UKM maupun jumlah acara yang diselenggarakan. Hingga September 2024, lebih dari 457.000 UKM telah terdaftar di Rumah BUMN dukungan BRI, dengan total 14.000 sesi pelatihan.
Dengan demikian, kehadiran Rumah BUMN BRI memberikan dampak nyata dalam mendukung UKM lokal. Program ini menekankan perannya sebagai katalis bagi UKM untuk menjadi pemain kompetitif di pasar global, mulai dari peningkatan kualitas produk hingga ekspansi ke pasar yang lebih luas.
Halaman selanjutnya
Rumah BUMN Pekalongan berperan aktif dalam memfasilitasi keikutsertaan UMKM dalam berbagai pameran dan acara business match, selain mendorong peningkatan keterampilan UMKM.