Fakta Baru Terungkap, Remaja Bunuh Ayah dan Nenek Bertopeng di Lebak Bulus

Senin, 30 Desember 2024 – 10:41 WIB

Jakarta – Pengacara MAS (14), Amriadi Pasaribu mengatakan kliennya rupanya mengenakan masker saat hendak menikam ayah dan neneknya hingga tewas di rumahnya di Jagakarsa, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga:

Seorang remaja tenggelam saat berenang di Pantai Anyer

Penjelasan Amriadi yang menyebut MAS memakai masker saat tega menusuk ayah dan neneknya muncul usai bertemu AP, ibu kandung MAS. Amriadi juga menjelaskan, AP masih tidak menyangka dengan perbuatan anaknya tersebut.

“Sang ibu masih tidak menyangka MAS yang melakukan hal tersebut karena dalam kesehariannya tidak pernah melakukan kekerasan terhadap siapapun. Dan malam itu, ibunya (MAS) hanya melihat laki-laki tersebut yang memakai masker,” kata . Saat Amriadi dikonfirmasi wartawan, 30 Desember 2024.

Baca juga:

Kabar duka datang dari Jessica Iskandar

Seorang bocah lelaki membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Amriadi mengatakan, kecurigaan sang ibu terhadap perbuatan MAS beralasan karena MAS menikam ayah dan neneknya menggunakan masker.

Baca juga:

3 Trik Mengatur Aktivitas Gadget Remaja Saat Musim Liburan Penting

“Karena saya pakai masker, saya (AP) masih tidak percaya sampai bertemu ibu kandung kakak saya (MAS),” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewey mengatakan, MAS, seorang anak laki-laki tertua (ABG) berusia 14 tahun, berpamitan kepada ayah dan ibunya di ranjang. Katanya, hal itu dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB.

Nurma mengatakan, hingga saat ini MAS, ibunda AP masih tak percaya atas perbuatan anaknya terhadap ayah dan neneknya.

“Penjahat itu pamit dulu mau tidur. Jadi jam 11 (malam) dia masuk ke kamar ibu bapaknya. Jauh dari melakukan itu (pembunuhan, red.) Kalau iya, “Ibunya masih tidak percaya anaknya yang melakukannya,” kata Nurma Dewi. Jumat, 13 Desember 2024.

Nurma juga menjelaskan, MAS sempat bermain petak umpet dengan ayah dan ibunya sebelum kejadian. Karenanya, ibu MAS masih tak menyangka reaksi putranya.

“Jadi, hingga ditanyai ibunya, dia membayangkan situasi keluarga malam itu sangat bahagia,” kata Nurma.

“Aku ketemu dia main petak umpet. Ini ayahku, petak umpet. Dia (penjahat) tertawa bahagia, sampai-sampai tidak memikirkan sudah berapa lama ibunya pergi,” lanjutnya.

Mantan Wakil Kapolsek Pasar Minggu ini mengatakan, sebagai ibu AP MAS, ia sangat memaklumi kelakuan anaknya terhadap ayah dan neneknya.

“Saat kami minta keterangan kemarin, ibunya sangat pemaaf, apa pun yang terjadi, dia anak saya. Itu kata ibunya,” ujarnya.

Menurut Nurma, AP tetap memaafkan anaknya meski tidak berperasaan terhadap ayah dan neneknya. Sang ibu pun berharap MAS (14) bisa diringankan hukumannya.

“Iya betul. Dia tanya. Malah dia mengira (adu pisau) itu bukan urusan anaknya. Karena itu malam hari. Dia percaya sampai penyidik ​​menunjukkan buktinya,” kata Nurma.

Halaman selanjutnya

Nurma juga menjelaskan, MAS sempat bermain petak umpet dengan ayah dan ibunya sebelum kejadian. Karenanya, ibu MAS masih tak menyangka reaksi putranya.

Halaman selanjutnya



Sumber