6 pilihan untuk membantu Anda buang air kecil dengan aman dan efisien

Senin, 30 Desember 2024 – 12:50 WIB

VIVA – Menurut informasi pafikabupatennatuna.orgInfeksi saluran kemih atau penyumbatan saluran kemih merupakan penyebab nyeri kencing yang paling umum. Dari luar, bakteri masuk ke saluran kemih melalui saluran kencing atau uretra, lalu berkembang biak.

Baca juga:

6 Pilihan Obat Tinea Versicolor Paling Ampuh untuk Pemulihan Cepat

Secara umum buang air kecil yang disebut juga dengan voiding, berkemih, atau buang air kecil (disingkat BAK) adalah proses keluarnya urin dari kandung kemih melalui uretra ke luar tubuh. Proses ini merupakan bagian penting dari sistem saluran kemih, yang membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh. Secara umum, buang air kecil bersifat sukarela. Namun, pada bayi, orang lanjut usia, dan individu dengan masalah neurologis, proses ini bisa terjadi secara refleks.

Rata-rata orang dewasa buang air kecil sekitar 4-8 kali sehari, tergantung asupan cairan dan faktor lainnya. Namun pada beberapa kasus, beberapa obat membuat sulit buang air kecil dan bisa berbahaya bagi kesehatan. Tidak perlu khawatir, di apotik terdapat beberapa obat untuk melancarkan buang air kecil.

Baca juga:

6 Obat Kolesterol yang Mudah dan Ampuh Didapat Tanpa Obat

Apa penyebab utama sulit buang air kecil?

Susah buang air kecil atau yang disebut dengan rasa ragu-ragu bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Penyebab utama kesulitan buang air kecil adalah:

Baca juga:

6 Pilihan Obat Biduran yang Dijual Bebas yang Efektif

1. Pembesaran prostat

Penyebab umum kesulitan buang air kecil pada wanita dan pria, terutama pada orang dewasa, adalah hiperplasia prostat jinak (BPH). Kelenjar prostat yang membesar dapat menekan uretra sehingga menghambat aliran urin dan membuat sulit buang air kecil.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada uretra sehingga menyebabkan sulit buang air kecil. ISK lebih sering terjadi pada wanita, namun pria juga bisa terkena. Gejala lain yang sering menyertainya adalah nyeri saat buang air kecil dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

3. Batu pada sistem saluran kemih

Batu di kandung kemih atau uretra membuat sulit buang air kecil karena menghalangi aliran urin. Batu-batu ini juga bisa menimbulkan gejala tambahan seperti sakit perut, urin berdarah, dan sakit punggung.

4. Penyakit saraf

Kerusakan atau gangguan pada sistem saraf, seperti stroke, cedera tulang belakang, atau diabetes, dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengontrol buang air kecil. Gangguan ini dapat mengganggu sinyal saraf yang diperlukan untuk buang air kecil secara normal.

Obat apa yang dianjurkan untuk melancarkan buang air kecil?

Ada beberapa obat yang tersedia di apotek untuk melancarkan buang air kecil. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda buang air kecil dengan aman dan efektif, antara lain:

1. Harnal Okas

Obat ini mengandung tamsulosin yang dapat melemaskan otot-otot kelenjar prostat dan kandung kemih, sehingga aliran urin lebih lancar.

2. Obat mujarab Batugin

Batugin Elixir membantu melarutkan batu saluran kemih pada ginjal dan saluran kemih, serta memperlancar buang air kecil. Dosisnya biasanya 3-4 kali sehari, 30 ml untuk terapi dan sehari sekali setelah keluarnya batu saluran kemih. Kisaran harga obat : Rp 31.800 – Rp 37.100 per botol.

3. Urotraktin

Urotractin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri. Dosisnya terdiri dari 1 kapsul 2 kali sehari. Harga: Rp 56.000 per baris.

4. Tamsulosin hidroklorida

Obat ini melemaskan otot-otot prostat dan uretra, sehingga memperlancar aliran urin. Harga obat ini kira-kira: Rp 69.700 per baris.

5. Prive Uricran

Obat ini mencegah infeksi saluran kemih dan memperlancar buang air kecil. Harga obat ini: Rp 6000 per pil.

6. Urispas

Obat ini melemaskan otot-otot kandung kemih dan saluran kemih, mengurangi rasa sakit saat buang air kecil. Perkiraan Harga: Rs 74.374 per lepuh.

Obat-obatan ini membantu mengatasi masalah lancar atau jarang buang air kecil, namun ada baiknya berkonsultasi dengan apoteker untuk mendapatkan dosis dan penggunaan yang tepat.

Halaman selanjutnya

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)



Sumber