Selasa, 31 Desember 2024 – 07:34 WIB
Kalimantan Selatan, VIVA – Kejadian tak terduga yang melibatkan tongkang di Jembatan Merdeka, Kota Banjarmasin (Kalsel), Provinsi Kalimantan Selatan pada Senin, 30 Desember 2024 mendapat tanggapan beragam.
Baca juga:
Tanggul air laut Muara Baru bocor, warga khawatir akan banjir
Menurut Satpolairud Polresta Banjarmasin, kapal tongkang bermuatan tiang pancang dan crane sebelumnya juga mengalami kejadian serupa di Jembatan Pasar Lama.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sino mengaku kaget mengetahui kejadian tersebut. “Saya kaget, seharusnya ada pemberitahuan, karena saya sedang melintasi jembatan yang airnya tinggi dan jembatan kami tidak tinggi,” ujarnya.
Baca juga:
Hebatnya, kapal kecil itu tercatat tersedot ke bawah tongkang
Dia menjelaskan, meski tidak ada aturan yang melarang tongkang melintas di bawah jembatan, namun beban dan ketinggian air harus tetap diperhitungkan.
Baca juga:
Warga yang rumahnya hancur akibat tongkang tersebut menuntut ganti rugi sebesar Rp 800 juta
“Sesuai aturan tidak ada pembatasan, namun tetap harus melihat beban dan ketinggian air.
Terkait kondisi jembatan akibat tabrakan, Ibnu Banjarmasin mengaku sudah menginstruksikan Kementerian PUPR untuk melakukan pemeriksaan.
“Kami berharap berat atau ringan tidak merusak konstruksi jembatan.
FYI, setelah menunggu beberapa jam hingga sungai surut. Akhirnya kapal tongkang pengangkut tiang pancang proyek Cemara Sungai Awang berhasil melintasi jembatan tersebut.
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto meninjau tiang jembatan yang dihantam tongkang batu bara
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto meninjau kerusakan pilar jembatan Aurduri 1 setelah dihantam tongkang batu bara.
VIVA.co.id
19 Mei 2024