Temui istilah “Latte Factor” yang membuat Gen Z dan Milenial semakin menyebalkan

Rabu, 20 November 2024 – 01:52 WIB

Jakarta – Pernahkah Anda merasa gaji Anda hampir habis tanpa Anda sadari kemana perginya uang Anda? Fenomena ini tentu lumrah terjadi, termasuk di kalangan generasi muda seperti Gen Z dan milenial.

Baca juga:

Saham Asia bersemangat setelah reli Tesla di Wall Street

Salah satu alasannya adalah “faktor latte”. Apa itu? Faktor latte adalah konsep populer dalam pengelolaan keuangan. Istilah ini diciptakan oleh penulis David Bach untuk menggambarkan pengeluaran kecil namun rutin yang, jika diakumulasikan, dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Meski disebut Latte Factor, konsep ini bukan sekadar kebiasaan membeli kopi. Menurut Forbes, Latte Factor adalah pengeluaran apa pun yang tampaknya tidak signifikan, seperti langganan streaming, jajan harian, atau biaya transportasi tambahan, yang bisa menyebabkan kebocoran anggaran alias boncos.

Baca juga:

Komisi XI DPR meminta Apple bertanggung jawab atas ketimpangan pendapatan dan investasi di Indonesia

Lalu bagaimana caranya agar tidak terjebak? Berikut 7 pelajaran penting yang bisa Anda petik dari fenomena “latte factor”.

Pelajaran penting dari Latte Factor

Baca juga:

BRI menawarkan investasi sukuk tabungan ST013 melalui BRImo

Money Dysmorphia: Penyakit Mental yang Membuat Generasi Z Stres Soal Uang

1. Efek kompleks

Anda dapat menyalurkan pengeluaran kecil ini ke dalam investasi kecil, yang secara teratur dapat tumbuh menjadi jumlah besar karena efek bunga. Misalnya saja kamu menyisihkan Rp50.000 per hari, dengan imbal hasil 6 persen selama 30 tahun, jumlah tersebut bisa dibilang fantastis lho!

2. Semakin cepat Anda mengetahuinya, semakin baik

Semakin dini Anda mulai menabung, semakin besar pula hasilnya. Jika investasi dilakukan selama 20 tahun, hasilnya jauh lebih kecil dibandingkan 40 tahun.

3. Tingkat pendapatan

Perubahan kecil pada hasil investasi mempunyai dampak yang besar. Misalnya, selisih 1 persen bisa menambah saldo akhir ratusan juta rupee dalam jangka panjang.

4. Ini bukan hanya tentang kopi

Latte Factor berlaku untuk semua pengeluaran rutin. Mulai dari harga kopi harian, langganan, makan di luar, dan gaya hidup mewah lainnya. Memotong biaya ini dapat memberikan lebih banyak ruang dalam anggaran Anda.

5. Kebiasaan baik

Ubah kebiasaan belanja kecil yang tidak mendatangkan kebahagiaan jangka panjang menjadi belanja bermakna, seperti membaca buku atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

6. Pengendalian keuangan

Latte Factor menunjukkan bahwa Anda memiliki kendali finansial. Dengan mengelola pengeluaran kecil, Anda dapat mengambil langkah nyata menuju kebebasan finansial.

7. Setiap rupee berarti

Ingat, setiap rupee berarti. Uang yang Anda simpan hari ini bisa menjadi investasi besar untuk masa depan. Sekecil apapun penghasilan Anda, pengelolaan yang bijak akan menciptakan kekayaan di kemudian hari.

Jadi, daripada terus mengeluarkan uang dalam jumlah kecil dan tidak terlihat, mulailah mencatat dan mengevaluasi kebiasaan belanja Anda. Semoga beruntung!

Halaman berikutnya

2. Semakin cepat Anda mengetahuinya, semakin baik

Halaman berikutnya



Sumber