Debutan Israel Yarden Shua mencetak gol kemenangan pada menit ke-86 saat Belgia mengalahkan Belgia 1-0 di Budapest pada hari Minggu. Namun, itu tidak cukup untuk menghindari degradasi dari liga teratas Nations League.
Shua, yang masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua, memanfaatkan kesalahan pertahanan Matte Smets untuk memberi Israel kemenangan pertama mereka di Grup A2 dan menyamai peringkat ketiga Belgia di tabel final dengan selisih empat poin.
Belgia, sebaliknya, terhindar dari peringkat terakhir berkat rekor bagusnya setelah mengalahkan Israel 3-1 pada September.
Hasil ini akan menambah tekanan bagi pelatih Belgia Domenico Tedesco. Israel akan senang dengan empat poin dari dua pertandingan terakhir mereka setelah bermain imbang dengan Prancis di Paris pada Kamis.
BACA JUGA: Rabiot mencetak dua gol saat Prancis mengalahkan Italia 3-1 untuk memuncaki grup Nations League.
Gol Shua di leg pertama bermula dari umpan silang Dia Saba melalui kotak penalti Smets sendiri. Ketika usahanya diblok, Shua, 25, memanfaatkan bola lepas untuk melepaskan tembakan ke gawang.
Upaya Israel membentur tiang gawang dua kali pada babak pertama dan meskipun Belgia menguasai bola di Bozsik Arena yang dipenuhi kabut di ibu kota Hongaria, Israel memainkan seluruh pertandingan UEFA Nations League mereka yakin bahwa ia pantas mendapatkan kemenangan atas penampilan meyakinkannya. situasi keamanan di negara mereka.
Belgia menyelesaikan grup dengan satu kemenangan dan menang dua kali dalam 10 pertandingan terakhir mereka. Serangkaian hasil itulah yang menjadi pertimbangan masa depan pelatih kepala timnas Belgia, Tedesco.
Tim ini tanpa banyak pemain terbaiknya pada hari Minggu, dengan pencetak gol terbanyak Romelu Lukaku dan gelandang Liga Premier Amadou Onana dan Youri Tielemans absen karena cedera, sementara Kevin De Bruyne juga absen.
Cedera berlanjut ketika Leandro Trossard meninggalkan pertandingan hari Minggu di babak pertama.
Belgia mendominasi serangan awal, namun pertahanan Israel yang kuat memberi mereka sedikit ruang untuk bermanuver.
Israel baru mendapat peluang pertama pada pertengahan babak pertama, namun ketika mereka mendapatkannya, mereka tidak bisa unggul.
Kapten Eli Dasa memanfaatkan umpan silang Manor Sulaiman dengan tendangan setengah voli dan melihat tembakannya membentur mistar gawang.
Semenit sebelum turun minum, tembakan keras Dean David membentur mistar gawang saat Israel menunjukkan potensi kemenangan.