Kisah Anak Bos Kontraktor yang Tertembak Mati: Meski Pelaku Punya Senjata, Polisi Tak Mau Mendampinginya.

Sabtu, 4 Januari 2025 – 00:10 WIB

Tangerang, VIVA – Kamis dini hari, 2 Januari 2024, seorang pengelola rental mobil bersama rekannya terlibat peristiwa tragis di Rest Area Km 45, Kecamatan Jayanti, Banten, Kabupaten Tangerang.

Baca juga:

3 Alasan Polsek Cinangka Tak Dampingi Bos Rental Mobil Korban Penembakan

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu menyebabkan satu korban meninggal dunia dan satu lagi harus menjalani perawatan intensif di RSUD Balaraja akibat luka tembak.

Saat ini, polisi sedang mencari empat pelaku yang terlibat dalam aksi brutal tersebut. Ternyata pelakunya adalah orang-orang yang menyewa mobil korban dan diduga kuat berniat mencuri kendaraan tersebut.

Baca juga:

TNI AL menyiapkan 10 dapur umum untuk mensukseskan program makan gratis bergizi yang diusung Prabowo

Kronologis kejadian itu diceritakan Rizki Agam, putra almarhum Kepala Rentetan. Rizki mengatakan, kejadian itu bermula ketika seseorang bernama Ajat Sudrajat menyewa mobilnya dengan dalih mengantar mertuanya yang sakit ke Sukabumi.

Manajer rental ditembak mati pencuri mobil di Resor Tol Balaraja

Foto:

  • Instagram @rentalmobilcikarang1

Baca juga:

Apabila anggota TNI turut serta dalam penembakan terhadap seorang kepala rentenir, maka komandannya akan: dipecat dan dipenjarakan

Namun pada malam tanggal 1 Januari, pihak rental mendapat informasi bahwa perangkat GPS mobil Brio yang mereka sewa rusak.

“Kami langsung curiga karena ini bukan kejadian biasa. Ada indikasi kuat mobil tersebut hendak dibatalkan,” kata Rizki kepada tvOne.

Rizki dan tujuh anggota tim rental, termasuk ayahnya dan tim rental, kemudian melakukan pengejaran. Mobil tersebut berhasil mereka temukan di kawasan Pandeglang, Banten.

Saat hendak menepikan mobil, pelaku yang mengaku anggota TNI Angkatan Laut itu tiba-tiba menodongkan pistol ke arah ayah Rizki.

Mobil pengawal penjahat menabrak karyawan tersebut

Situasi semakin parah ketika mobil Sigra yang diduga menemani pelaku datang dari belakang dan menabrak salah satu penyewa hingga terjatuh ke jalan. Namun tim rental masih berupaya mengejar pelaku hingga ke Pantai Anyer.

“Kami akan terus mengikuti GPS dan berusaha mencari cara aman untuk mengambil kendaraan tersebut karena kami mengetahui pelaku memiliki senjata api di dalam kendaraannya,” jelas Rizki.

Di pantai Anyer, pelaku berhenti selama 15-20 menit. Rizki dan timnya kemudian meminta bantuan ke Polsek Cinangka yang hanya berjarak 2 kilometer dari lokasi.

Polisi Cinangka tak mau mendampingi

Sayangnya, upaya untuk mendapatkan bantuan dari polisi saat itu tidak berhasil.

“Karena (pelaku) punya senjata api di dalam mobil. Sesampainya di Pantai Anyer, mobil mereka berhenti sekitar 15-20 menit. “Kami sedang berpikir untuk mencari bantuan ke Polsek Cinangka yang berjarak 2 km dari lokasi kejadian,” ujarnya.

“Surat keterangan kepemilikan mobil seperti BPKB, STNK, dan kunci cadangan sudah kami tunjukkan. Namun pihak Polsek Cinangka tak mau ikut dengan kami dengan berat hati,” kata Rizki dengan nada frustasi.

Penembakan brutal di resor

Pengejaran berakhir di peristirahatan Km 45 Jayanti. Saat itu, pelaku yang berada di dalam mobil Sigra tanpa ampun menembaki tim rental sebanyak lima kali.

Salah satu peluru mengenai ayah Rizki hingga tewas seketika, sedangkan salah satu anggota kelompok penyewa bernama Ramli tertembak dari bagian tulang rusuk hingga bahu.

Pelaku yang membawa Brio mengaku anggota TNI Angkatan Laut. Senjata api yang semula ada di Brio dipindahkan ke Sigra dan digunakan untuk menembak kami, kata Rizki.

Jenazah korban dimakamkan oleh keluarganya pada Kamis malam. Sementara itu, warga sekitar berharap polisi segera menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Alhamdulillah, baru diberitakan setelah syuting selesai. “Ada anggota tim rental yang menangani laporan, dan saya fokus merawat ayah saya yang tertembak,” pungkas Rizki.

Halaman berikutnya

Rizki dan tujuh anggota tim rental, termasuk ayahnya dan tim rental, kemudian melakukan pengejaran. Mobil tersebut berhasil mereka temukan di kawasan Pandeglang, Banten.

Operasi dukun cabul yang memperkosa anak di bawah umur di Aceh berakhir setelah ditangkap



Sumber