Senin, 6 Januari 2025 – 23:58 WIB
Pematang Siantar, VIVA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pematang Siantar dimulai pada Senin, 6 Januari 2025 dengan dibukanya rumah kaca. Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional serta mengembangkan keterampilan Narapidana Pemasyarakatan (WBP) di sektor pertanian.
Baca juga:
Gelar Rapat Buruh 2025, Kapolres Narkoba DKI Cerita ke Anak buahnya
Bertempat di area pertanian Lapas, acara diawali dengan ngobrol santai bertajuk “kopi pagi”. Kepala Lapas, Sukarno Ali bersama perwakilan struktur membahas rencana strategis dan program kerja tahun depan.
Pada pembukaan rumah kaca, seluruh karyawan turut serta melakukan penanaman bibit pertama sebagai simbol dimulainya program ini. Ali mencatat, rumah kaca ini dirancang untuk membekali WBP dengan keterampilan yang relevan.
Baca juga:
Teknologi “rumah kaca” mengurangi waktu panen
“Penanaman benih pertama ini melambangkan langkah awal dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Program ini juga memberikan kesempatan bagi WBP untuk mendapatkan keterampilan yang berguna setelah kembali ke masyarakat,” kata Ali.
Ia juga mengajak seluruh jajaran untuk mempercepat pelaksanaan program yang direncanakan dengan bekerja sama dan menjaga sinergi antar sektor.
Baca juga:
Setiawan Ichlas membuka Konferensi Islam Internasional, membahas ketahanan pangan
Terlihat antusiasnya proses penanaman bibit pertama. Seluruh staf terlihat antusias, mencerminkan komitmen mereka terhadap keberhasilan program.
“Saya berharap langkah baik ini dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk terus menghasilkan program-program yang bermanfaat tidak hanya bagi WBP tetapi juga bagi masyarakat luas,” tambah Ali.
Sebagai bagian dari pengembangan diri, program rumah kaca ini diharapkan dapat menjadi sebuah inovasi yang dapat meningkatkan WBP sekaligus mendukung ketahanan pangan. Program ini adalah contoh cemerlang bagaimana penjara dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Dengan suasana penuh kehangatan dan tawa, kegiatan ini mencerminkan semangat baru Lapas Pematang Siantar untuk terus berkontribusi lebih di tahun 2025.
Pantai Kuta jadi fokus, Menko Zulhas mengatakan sampah yang menumpuk di laut berdampak pada ketahanan pangan
Pembuangan sampah di Bali sebaiknya dilakukan oleh rumah tangga.
VIVA.co.id
4 Januari 2025