Minggu, 8 September 2024 – 10:55 WIB
Kanada, LANGSUNG – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penyelidikan menyeluruh dan pertanggungjawaban atas pembunuhan seorang aktivis Amerika keturunan Turki di tentara Israel di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
Baca juga:
Korban penembakan di Tangerang tewas
Stephane Dujarric, juru bicara PBB, menyampaikan pendapatnya menanggapi pertanyaan Anadolu terkait kecaman atas pembunuhan aktif PBB.
“Saya dapat mengatakan bahwa kami ingin melihat penyelidikan penuh atas situasi ini dan mereka yang terlibat harus bertanggung jawab. Seperti yang selalu kami katakan, warga sipil harus selalu dilindungi,” ujarnya, dilansir Antara, Minggu, 8 September 2024. . .
Baca juga:
Istri selingkuh dengan tetangga, suami membunuh penjahat dengan pisau
Ketika ditanya apakah Israel bertanggung jawab atas kematian staf PBB, Dujarric tidak bisa menjelaskan lebih lanjut. “Kami tidak melihat apa pun,” katanya.
Baca juga:
Dosen Sindir Anggota DPRD Jateng Termuda, Fakta Pembunuhan Siswi SMA hingga Perkelahian Taruna dan Perwira
Menurutnya, penyelidikan dan pertanggungjawaban baru akan dilakukan setelah konflik berakhir.
“Kami telah melihat beberapa langkah menuju akuntabilitas atas penganiayaan terhadap tahanan Palestina,” katanya.
Seorang aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Egi ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Jumat, 6 September 2024, saat berpartisipasi dalam protes terhadap pemukiman ilegal Israel di kota Beita, distrik Nablus, di Tepi Barat yang diduduki.
Otoritas Palestina menyebut pembunuhan seorang aktivis sebagai upaya mengintimidasi Israel dari para pendukungnya
Otoritas Palestina mengutuk pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Egi (26) oleh Israel sebagai upaya untuk mengintimidasi dan menekan pendukung perjuangan Palestina.
VIVA.co.id
8 September 2024