Anak Bos Sewa: Polisi dan TNI sembunyikan fakta sebenarnya

Rabu, 8 Januari 2025 – 15.35 WIB

Jakarta – Penembakan tragis yang menewaskan seorang pengelola rental mobil berinisial IAR (48) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis 2 Januari 2025 masih berlangsung. di mata publik.

Baca juga:

Dua perangkat GPS dihapus sebagai alasan bos rental mengejar penjahat pencurian mobil

Peristiwa tersebut melibatkan tiga personel TNI Angkatan Laut yakni Sertu AA, Sertu RH dan Klk BA yang kini telah ditangkap pihak berwajib.

Namun pernyataan anak korban, Rizki Agam, membuka sudut pandang baru yang bertolak belakang dengan pernyataan resmi TNI dan Polri.

Baca juga:

Putra bos sewaan mengungkap alasannya berburu mobil tanpa pengawalan polisi atau penjahat bersenjata

Rizki dalam keterangannya menyatakan, ada upaya untuk menyembunyikan fakta sebenarnya yang terjadi di lokasi kejadian.

Dia diduga menjadi motif penembakan terhadap pengelola rental mobil tersebut

Foto:

  • Instagram/rentalmobilcikarang1

Baca juga:

Danpuspomal Sebut Anak Kasut Ditembak Mati Karena Serang Personel TNI: Tim Coba Yakinkan

Sebab berdasarkan konferensi pers yang digelar Polda Banten dan TNI, hanya dijelaskan kronologis penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, namun kejadian oknum TNI menunjukkan senjata. dijelaskan. Banten tidak dijelaskan di Saketi Pandeglang.

Tampaknya fakta dibungkam karena peristiwa Saketi tidak disebutkan dalam konferensi pers. Pelaku lebih dulu menodongkan pistol ke kami, kata Rizki pada Rabu, 8 Januari 2025 seperti dikutip Deddy Corbuzier dari YouTube.

Menurut Rizki, situasi semakin memanas saat mereka berupaya mengamankan mobil yang diduga dibawa pelaku. Ia juga dengan tegas membantah adanya pemukulan, kata Laksamana Muda TNI Samista, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), pada konferensi pers.

Tidak ada pemukulan, kata Rizki Agam.

Lebih lanjut, Rizki menjelaskan pihaknya berusaha meyakinkan selama proses mendapatkan mobil tersebut.

“Dia benar-benar dikalahkan oleh salah satu tim rental saya. Hal ini juga disebabkan karena pelaku sebelumnya menggunakan Sigra di Saketi dan menabrakkan mobilnya. “Mungkin dia mengungkapkan perasaannya karena lengannya patah,” tambah Muhammad Agam, juga anak seorang tuan tanah.

Mohammad Agam menjelaskan, sebelum terjadi penembakan di tempat peristirahatan tol, salah satu timnya sengaja menabrak mobil Daihatsu Sigra milik pelaku yang dibuntuti mobil hingga mematahkan lengan timnya.

Sementara itu, Panglima Komando Armada Republik Indonesia (RI di Pangkoarma) Laksamana Denih Hendrata mengungkapkan, ketiga prajurit tersebut kembali dari Pandeglang, Banten setelah membeli sepeda motor Honda Brio dari penjual bernama Ires.

Menurut Denih, kejadian tersebut bermula saat Klk BA melihat Sertu AA yang merupakan saudaranya diserang sekitar 15 orang di area parkir rest area.

Satuan beranggotakan tiga orang, dua dari Kopaska Armada Unit 1 dan satu dari KRI Bontang, jelas Laksamana Denih di Mabes Komando Militer RI, Jakarta Pusat, Senin, 6 Januari 2025.

Di Danpuspomal Laks, TNI Samista menambahkan, hanya satu anggota yang mengeluarkan senjata yakni Klk BA dan menembak. Penembakan tersebut dilakukan karena keadaan darurat, Sertu AA yang baru keluar dari toilet dihadang dan diserang oleh beberapa orang tak dikenal.

“Penembakan itu dilakukan oleh satu orang. “Dari rekaman CCTV terlihat Sertu AA yang keluar dari toilet dihadang dan diserang, kemudian pamannya Clk BA menembaknya untuk membantunya,” kata Samista.

Halaman selanjutnya

Menurut Rizki, situasi semakin memanas saat mereka berupaya mengamankan mobil yang diduga dibawa pelaku. Ia juga dengan tegas membantah adanya pemukulan, kata Laksamana Muda TNI Samista, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), pada konferensi pers.

Halaman selanjutnya



Sumber