Pasukan semut hitam TNI AD ‘menyerang’ sekolah dasar di kawasan perbatasan Papua

Rabu, 8 Januari 2025 – 21:17 WIB

Papua, LANGSUNG – Prajurit Infanteri (Yonif) 512/QY yang saat ini bertugas di Satgas Pamtas RI-PNG “menyerang” Sekolah Dasar (SD) Favenumbu di Kampung Tatakra, Kabupaten Keerom, Papua hari ini.

Seorang prajurit tempur TNI AD di bawah komando Kodam V/Bravijaya dipanggil untuk melihat penderitaan sekolah dasar di pelosok Papua yang kekurangan guru atau guru.

“Kami tidak ingin melihat antusiasme anak-anak muda untuk belajar karena kurangnya guru di sini. Oleh karena itu kami di Pos Tatakra Yonif 512/QY akan terus mendampingi adik-adik kita dalam mengejar cita-citanya,” kata Danpos Satgas Tatakra Yonif 512/QY, Letjen Inf Nuryanto dalam keterangan resminya. Diterima VIVA Militer pada Rabu 8 Januari 2025.

Ia menambahkan, kekurangan tenaga pengajar di Desa Tatakra merupakan salah satu permasalahan besar yang dihadapi masyarakat setempat. Kondisi geografis yang sulit dijangkau dan terbatasnya kesempatan menjadi kendala utama dalam upaya menarik guru ke daerah tersebut. Sebagai wujud kepeduliannya, anggota Satgas Yonif 512/QY berperan penting dalam mendidik siswa di SD Favenumbu.

Menurut Lettu Nuryanto, anggota Satgas tidak hanya mengajarkan mata pelajaran akademis seperti matematika, bahasa Indonesia, dan IPA, tetapi juga mengajarkan pendidikan moral, kesadaran nasional, dan keterampilan dasar. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar tetap semangat belajar meskipun menghadapi berbagai keterbatasan.

Kami berharap kegiatan pendidikan yang dilakukan Satgas Yonif 512/QY dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di wilayah perbatasan. Apalagi, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa TNI hadir membantu masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.

Satgas Yonif 512/QY akan terus mendampingi masyarakat kampung Tatakra dalam mendidik generasi muda dengan semangat solidaritas dan komitmen yang tinggi, dan kami berharap kehadirannya dapat menginspirasi pihak lain untuk peduli terhadap pendidikan. Pinggiran untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Baca juga:

Kapal induk AS yang paling kuat diserang oleh Houthi di Laut Merah



Sumber