Pelatih kepala Real Madrid Carlo Ancelotti: “Larangan terhadap Vinicius Junior tidak benar”

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan kepada wartawan di Jeddah, Arab Saudi bahwa Vinicius Junior seharusnya tidak dihukum karena kartu merah, sambil menegaskan bahwa pasti sulit untuk melawannya. Pemain Brasil ini mengikuti konferensi pers keempat berturut-turut, yang fokusnya adalah menanyakan kabar Ancelotti sebanyak empat kali.

Vinicius dilarang bermain dua pertandingan melawan Valencia karena kartu merahnya karena mendorong wajah Stole Dimitriewski. Dia ditanya tentang pelecehan rasis di Real Madrid yang memicu reaksi Vinicius dan larangannya, namun dia sendiri tidak berbicara tentang pelecehan rasis tersebut.

“Baik dia maupun saya mendengar apa yang terjadi di lapangan. Saya selalu bilang sulit menjadi Vinicius. Sanksinya tidak tepat.”

Upaya atau upaya yang gagal untuk menenangkan Vinicius selalu menjadi topik perbincangan di ibu kota Spanyol. Meski begitu, Ancelotti mengatakan tak perlu mencari cara untuk melunakkan sikap Vinicius.

“Kami puas dengan Vinicius dalam segala hal,” katanya kepada pers di Jeddah.

Ancelotti juga ditanya apakah dia bosan dengan sorotan di sekitar Vinicius.

“Semua orang memikirkan apa yang dia inginkan. Bicara soal provokasi Vinicius, kita mengalihkan perhatian dari hinaannya,” kata Ancelotti, sebelum kembali mengatakan mereka senang dengan pemain Brasil itu.

Los Blancos akan menghadapi RCD Mallorca di semifinal Piala Super Spanyol pada Kamis malam pukul 8 malam, dengan harapan mencapai final pada hari Minggu. Setelah kembali, mereka bermain melawan “Celta” di kandang sendiri di Piala Spanyol.

Panitia kompetisi membalas tuduhan rasisme Real Madrid yang memprovokasi Vinicius, dengan mengatakan hal itu tidak membenarkan reaksinya. La Liga tidak menambahkan pelecehan rasis ke dalam laporan pertandingan, yang mencantumkan 10 nyanyian lagi tentang Real Madrid.

Sumber