Kamis, 9 Januari 2025 – 07:27 WIB
Jakarta – Pemecatan PSSI terhadap Shin Tae Yong (STY) sebagai pelatih kepala timnas Indonesia menarik perhatian, apalagi setelah prediksi paranormal Hard Gumai tentang hal itu menjadi kenyataan. Pada tahun 2021, Hard Gumay berharap pelatih asal Korea Selatan itu tidak bertahan lama di timnas Indonesia.
Baca juga:
Marcelino Ferdinand memposting foto STY tak lama setelah dihapus dengan caption “Duniaku”
Dalam video yang diunggah akun TikTok @yeelatuuuu pada Rabu, 8 Januari 2025, Hard Gumai memperkirakan Shin Tae Yong akan digantikan sebagai pelatih timnas Indonesia dalam 3-5 tahun mulai 2021. Dengan kata lain, perubahan ini diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024-2025. Gulung lagi, oke?
“Untuk Timnas Indonesia sendiri, ke depan mulai tahun 2021, 3-5 tahun ke depan. Pertama-tama akan ada pergantian pelatih,” kata Hard Gumay dalam video tersebut.
Baca juga:
Pelatih PSSI Justin Schock Gantikan STY dengan Patrick Kluivert: Bukan Pelatih Impian Anda!
Selain itu, Hard Gumai juga menyebut karier Shin Tae Yong di timnas Indonesia tidak akan bertahan lama. Ia bahkan memprediksi sang pelatih akan kembali ke Korea Selatan setelah meninggalkan posisi juru taktik timnas Indonesia.
Baca juga:
Paling terkenal: Pemain timnas Indonesia mengancam akan meninggalkan tim, asisten pelatih Patrick Kluivert
Sebenarnya sosok Shin Tae Yong tidak akan bertahan lama bersama timnas Indonesia. Jadi dia kembali ke Korea Selatan,” imbuhnya.
Hard Gumay tak hanya memprediksi pergantian pelatih, tapi juga memperkirakan pemecatan STY akan penuh kontroversi. Menurutnya, akan terjadi pelanggaran kesepakatan antara pelatih dan PSSI yang bisa menimbulkan perselisihan dan pro kontra.
“Ada pro dan kontra, ada hype, ada kecanggungan, ada perbedaan pendapat, dan kesepakatan antara pelatih dan rekrutan dilanggar,” kata Hard Gumay.
Prediksi pelanggaran perjanjian ini kini menjadi perbincangan di kalangan netizen. Beberapa pengguna media sosial menyoroti klaim bahwa pemutusan kontrak Shin Tae Yong yang dilakukan PSSI adalah bagian dari pelanggaran tersebut. Pasalnya, kontrak STY yang seharusnya bertahan hingga 2027 justru diputus lebih awal.
Apakah pelanggaran perjanjian yang dimaksud terkait dengan perpanjangan kontrak dengan STY hingga tahun 2027 dan PSSI terus memutusnya dengan cara tersebut, tulis netizen tersebut.
Benar, 3-5 tahun ke depan STY akan diganti, sebentar lagi ada perubahan, lalu kembali. PSSI deal breaker dan pro kontranya memang ada,” imbuh netizen lainnya.
Halaman selanjutnya
“Ada pro dan kontra, ada hype, ada kecanggungan, ada perbedaan pendapat, dan kesepakatan antara pelatih dan rekrutan dilanggar,” kata Hard Gumay.