Kamis, 9 Januari 2025 – 23:05 WIB
Jakarta – Anggota komisi
Baca juga:
Pengacara mengaku Hasto tak tertarik masukkan Harun Masiku ke parlemen: apa tujuannya?
Hal itu dilakukan untuk memenuhi sumpah pribadinya, di mana ia berjanji akan berjalan kaki dari Jakarta hingga kampung halamannya di Boyolali jika terpilih menjadi anggota DPR RI.
Jalan kaki sepanjang 540 kilometer yang akan berakhir di Kantor DP PDP di Boyolali ini merupakan sebuah janji yang harus dipenuhi sebagai wujud rasa terima kasih kepada seluruh partai, baik perorangan maupun konstituennya di Daerah Pemilihan Jateng V.
Baca juga:
PDIP mengungkap kejanggalan KPK dalam menetapkan Hasto sebagai tersangka
“Ini adalah janji pribadi saya kepada Tuhan pada tanggal 10 Januari 2025, dalam rangka HUT ke-52 Partai PDI Perjuangan. Setiap orang harus menepati janjinya. “Menjadi anggota DRC merupakan jembatan emas untuk setia melayani pemilih di Daerah Pemilihan V Jawa Tengah selama 4 tahun ke depan, meski penuh pengorbanan,” kata Didik Haryadi saat ditemui dalam sambutannya. Di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya di perempatan Brebes, Kamis sore 9 Januari 2025 oleh awak media.
Baca juga:
Elit PDIP Sebut Publikasi Pimpinan KPK Saat Ini Jokowi, Ini Alasannya
Didik Haryadi atau akrab disapa Didik Melon mengatakan, sebagai manusia biasa yang lahir di keluarga marginal, ia mengaku selalu mensyukuri apa yang dimilikinya saat ini.
”Semua ini saya capai melalui kerja keras yang tulus karena saya berasal dari keluarga sederhana yang semua orang memulainya dari awal atau dari bawah. Masa kerja DPR terbagi dalam lima sidang dan saya istirahat selama 25 hari di daerah pemilihan. Pria kelahiran 12 November 1976 itu mengatakan, “Saya ingin menepati janji sebelum jeda berakhir.”
“Alhamdulillah, banyak peristiwa dan tantangan yang saya lalui selama ini, mulai dari memulai usaha di Batam sebagai pekerja dari Cikarang hingga bangkrut. Pengalaman ini menjadikan saya pagar besi yang meliputi berbagai industri seperti energi, infrastruktur, otomotif, dan jasa. menginspirasi saya untuk terus memacu diri hingga bisa memulai dengan menciptakan sebuah bisnis,” imbuhnya.
Didik Kavun bercerita tentang persiapan perjalanan, mulai dari penguatan daya tahan dan kesehatan hingga penentuan rute dan pos istirahat di setiap estafet.
Mulai dari latihan ketahanan tiga bulan lalu, hingga latihan teknis yang diawasi tim kesehatan perorangan, serta pos pemeriksaan di setiap jalur di Senayan, Tambun, Novotel Karawang Barat, SMP 2 Pabuaran, Bendung Salam Darma, jembatan belakang Pasar Trisi, Jatibarang, Cirebon dan Losari, jelasnya.
Berbekal mental dan percaya diri, pemilik akun Tiktok @didikharyadi.official harus melewati kesulitan dan hambatan selama perjalanan dengan bahaya seperti macet, panas, namun niatnya sendiri mengukuhkan untuk berjalan kaki menuju Boyolali, kampung halamannya. dan hujan.
“Pengalaman yang sangat berharga hari-hari ini, meski menghadapi kendala cuaca seperti terik matahari, hujan, dan lalu lintas padat, saya berbekal modal mental dan menepati janji dengan ikhlas. Beberapa poin, tidak memperlambat sama sekali, “Sangat meningkatkan gairah,” pungkas Didik Melon.
Halaman selanjutnya
“Alhamdulillah, banyak peristiwa dan tantangan yang saya lalui selama ini, mulai dari memulai usaha di Batam sebagai pekerja dari Cikarang hingga bangkrut. Pengalaman ini menjadikan saya pagar besi yang meliputi berbagai industri seperti energi, infrastruktur, otomotif, dan jasa. menginspirasi saya untuk terus memacu diri hingga bisa memulai dengan menciptakan sebuah bisnis,” imbuhnya.