Jumat, 10 Januari 2025 – 23:01 WIB
Jakarta, VIVA- Diselenggarakan oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (HKTDC), mega promosi “Think Business, Think Hong Kong” (TBTHK) bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi timbal balik antara Hong Kong dan Indonesia.
Baca juga:
Untuk mendorong investasi asing, Bank Mandiri akan mempromosikan sektor IT kepada investor Hong Kong
ketua HKTDC, Peter KN Lam, mencatat Indonesia telah lama menjadi mitra penting bagi Hong Kong. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin erat sejak lama.
“Kami telah lama dikenal karena keunggulannya di industri tradisional seperti keuangan, perdagangan, logistik, dan jasa profesional,” ujarnya, Jumat, 10 Januari 2025.
Baca juga:
SIG menegaskan bahwa teknologi AI dapat membantu mengoptimalkan operasional bisnis
Ia juga menyoroti bagaimana Hong Kong memainkan peran penting sebagai “penghubung super” dan penghubung yang menghubungkan Tiongkok daratan dan seluruh dunia.
Baca juga:
AI, peluang dan tantangan bisnis
Khusus untuk kawasan ASEAN yang dinamis, menarik minat para pelaku bisnis dari berbagai bidang, termasuk keuangan, kota pintar (kota pintar), stabilitas (keberlanjutan), transportasi, inovasi dan kerja sama teknologi (I&T).
“Banyak yang kami diskusikan dalam pertemuan penting ini,” kata Peter KN Lam.
Jelajahi peluang dan industri dalam perdagangan internasional, dimulai dengan RMB (Yenminbi/Yuan). proptech Hong Kong bersifat dinamis dan menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dan IoT (IoT).internet hal), untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan di bidang mobilitas, kelayakan huni, dekarbonisasi, dan tata kelola, termasuk kepemimpinan Hong Kong dalam inovasi dan solusi teknologi ramah lingkungan.
Bukan itu saja. Hong Kong Tourism Board juga menyelenggarakan Chill Hong Kong Cafe, mengajak pengunjung untuk merasakan suasana lingkungan yang ramai di kawasan Pusat Kota Tua sambil menikmati makanan ringan sederhana seperti teh susu dan Hong Kong. wafel telurIni mencerminkan kombinasi unik antara budaya Timur dan Barat.
Halaman selanjutnya
Menjelajahi sektor proptech Hong Kong yang dinamis dan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan IoT (Internet of Things) untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan mobilitas, kehidupan, dekarbonisasi, dari peluang RMB (Yenminbi/Yuan) dalam perdagangan internasional. dan tata kelola, termasuk kepemimpinan Hong Kong dalam inovasi dan solusi teknologi ramah lingkungan.