SAN FRANCISCO – Seorang anak di San Francisco dinyatakan positif mengidap flu burung H5N1, kata pejabat kesehatan.
Departemen Kesehatan San Francisco mengatakan anak yang mengalami demam dan gejala konjungtivitis tersebut telah pulih sepenuhnya dan risikonya terhadap masyarakat rendah.
“Saya ingin meyakinkan semua orang di kota kami bahwa risiko terhadap masyarakat umum rendah dan saat ini tidak ada bukti bahwa virus ini dapat ditularkan dari orang ke orang,” kata Direktur Kesehatan Dr. Grant Colfax.
Laboratorium Kesehatan Masyarakat departemen melakukan analisis awal. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melakukan tes konfirmasi.
Sebelum anak tersebut dinyatakan positif, Departemen Kesehatan California telah melaporkan 37 kasus flu burung pada manusia pada 23 Desember.
Dalam semua kasus ini, petugas kesehatan terpapar pada ternak. Tidak ada kondisi yang memerlukan rawat inap.
Meskipun paparan terhadap manusia terbatas, negara bagian tersebut mengumumkan keadaan darurat pada bulan lalu untuk menanggapi wabah di peternakan sapi perah.
Anak tersebut dinyatakan positif COVID-19, influenza, dan virus pernapasan sebelum didiagnosis menderita flu burung.
Gejala potensial flu burung antara lain mata merah, batuk, kelelahan, demam, dan sakit kepala.
Investigasi awal tidak menentukan bagaimana anak tersebut tertular virus dan masih berlangsung.
Pejabat kesehatan memperingatkan masyarakat untuk tidak melakukan kontak dengan unggas yang sakit atau mati, dan tidak mengonsumsi susu mentah atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.
