Sabtu, 11 Januari 2025 – 10:31 WIB
Los Angeles, LANGSUNG – Kebakaran hutan yang berkobar cepat membakar kawasan elit Pacific Palisades di Los Angeles, California pada Selasa pagi, 7 Januari 2025 waktu setempat. Dikenal dengan sebutan “Desa Tepi Laut”, kawasan tersebut tiba-tiba menjadi zona darurat akibat kebakaran akibat angin kencang.
Baca juga:
Dunia sedang menghadapi krisis iklim, banjir di Mekah dan Madinah, serta kebakaran di Los Angeles tampak seperti neraka.
Kecepatan angin yang mencapai 64 kilometer per jam mendorong api meluas dalam waktu singkat. Semula hanya 200 hektare yang terbakar, namun pada malam harinya luas wilayah yang terdampak mencapai hampir 3000 hektare. Dengan pemandangan tebing tinggi di pesisir Pasifik, kawasan ini menjadi rumah bagi banyak selebriti Hollywood, penulis terkenal, dan tokoh masyarakat lainnya.
Angin topan memicu kebakaran
Baca juga:
Daftar bintang Hollywood yang terkena dampak Kebakaran Besar di Los Angeles
Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mengatakan kebakaran mulai terjadi pada pukul 10.30 waktu setempat. Layanan Cuaca Nasional menyebut peristiwa tersebut sebagai “badai angin yang mengancam jiwa” yang diperkirakan akan berlangsung hingga Rabu pagi. Angin berkecepatan 80 hingga 129 km/jam semakin mempercepat penyebaran api, dengan hembusan angin yang lebih tinggi hingga 161 km/jam terlihat di daerah pegunungan dan pegunungan.
Evakuasi massal dan kerugian besar
Baca juga:
22.463 Hektar Lahan di Kalbar Bakal Terbakar pada 2024, Aktivitas Manusia Jadi Penyebab Utamanya
Dalam satu hari, lebih dari 70.000 warga terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menghindari kebakaran. Kebakaran tersebut menewaskan lima orang dan menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan, termasuk rumah dan tempat usaha. Hingga saat ini, sekitar 16.000 hektar lahan telah terbakar habis.
Selain kerugian materi, kebakaran ini juga berdampak pada pasokan listrik di California Selatan. Sekitar 1,5 juta orang terkena dampak pemadaman listrik, menurut situs PowerOutage.us. AccuWeather, perusahaan peramal cuaca, memperkirakan total kerugian akibat kebakaran ini berkisar antara 52 hingga 57 miliar dolar (setara Rp 844 hingga 926 triliun).
Api menyebar ke Hollywood Hills
Kebakaran hutan melanda Hollywood Hills pada Rabu malam, mengancam kawasan Runyon Canyon yang populer. Dijuluki Sunset Fire, api telah menghanguskan lebih dari 60 hektar dan bergerak menuju Hollywood Boulevard, rumah bagi Walk of Fame yang terkenal. Jumlah kebakaran aktif di Los Angeles kini mencapai lima titik yang menyebabkan lebih dari 100 ribu warga dievakuasi.
Meski lima kapal tanker udara berukuran besar dan sepuluh helikopter telah dikerahkan untuk memadamkan api, namun petugas pemadam kebakaran masih kewalahan karena keterbatasan personel.
Bantuan pemerintah dan perubahan iklim
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan pemerintah federal akan menanggung seluruh biaya pemadaman kebakaran selama 180 hari. Dana tersebut digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pembersihan puing-puing, pemindahan tempat berlindung, dan tindakan lain untuk melindungi kehidupan dan harta benda.
Menurut para ahli, meningkatnya jumlah kebakaran hutan di luar musim saat ini erat kaitannya dengan dampak perubahan iklim. Sejak akhir tahun lalu, curah hujan rendah, tanah kering, dan angin kencang merupakan kombinasi mematikan yang memicu kebakaran di wilayah tersebut. Pakar kebakaran hutan Stefan Doerr mengatakan fenomena ini merupakan dampak langsung dari perubahan iklim yang memperburuk intensitas kebakaran.
Halaman selanjutnya
Selain kerugian materi, kebakaran ini juga berdampak pada pasokan listrik di California Selatan. Sekitar 1,5 juta orang terkena dampak pemadaman listrik, menurut situs PowerOutage.us. AccuWeather, perusahaan peramal cuaca, memperkirakan total kerugian akibat kebakaran ini berkisar antara 52 hingga 57 miliar dolar (setara Rp 844 hingga 926 triliun).