Minggu, 12 Januari 2025 – 00:05 WIB
Jakarta – Orgasme adalah suatu keadaan dimana seseorang mencapai titik tertinggi atau klimaks dalam aktivitas seksual. Pada wanita, kondisi ini biasanya bisa dicapai dengan memberikan rangsangan pada area sensitif tubuh.
Baca juga:
Jenazah Wanita Berbikini Hitam Diduga WNA Ditemukan Di Bawah Bebatuan Pura Uluwatu
Pada wanita, terdapat dua area sensitif yang sering disebut sebagai pusat orgasme, yaitu G-spot dan klitoris. Keduanya sangat sensitif karena mempunyai banyak saraf tepi. Gulung lagi, oke?
Saat wanita mencapai orgasme, serangkaian kontraksi otot terjadi saat tubuh melepaskan ketegangan. Oleh karena itu, ada beberapa reaksi yang terjadi secara alami saat mencapai klimaks.
Baca juga:
Kemunculan Agus Buntung resmi ditangkap setelah berkasnya lengkap
Beberapa dari mereka berteriak atau berteriak. Namun, sebagian besar wanita melaporkan bahwa mereka “menyiram” saat mencapai klimaks.
Jadi apakah itu benar? Terkait hal ini, seksolog ternama, Dr. Boyke, Sp.OG, MARS mengatakan, air yang keluar saat berhubungan intim bertujuan untuk melembabkan vagina.
Baca juga:
Saat Bupati Asemrowo menyerbu Surabaya dan mendatangkan gadis-gadis ke kantor, warga marah karena tidak dilayani.
“Apakah klimaks cewek selalu datang dengan ‘air’? Iya, air itu untuk melembabkan vagina,” kata dokter. Boyke mengutip video yang diunggah di akun TikTok klinik pasangan tersebut.
Dr. Boyke mengatakan, respons wanita terhadap orgasme bergantung pada lokasi orgasme yang dialami wanita tersebut.
“Kalau dia orgasme, (responnya) tergantung di mana dia pertama kali orgasme. Wanita punya dua jenis orgasme, G-spot atau klitoris,” ujarnya.
Pria berkacamata itu menjelaskan: “Saat titik klitoris dirangsang. Lalu apa yang terjadi pak? P artinya penis laki-laki dihisap sehingga menyebabkan vagina bergetar dan memberikan rasa nikmat pada pasangannya.
“Jika terpicu orgasme klitoris atau titik klitoris tidak akan mengeluarkan air. Ini akan menyebabkan Pak P menghisap lalu vagina bergetar sehingga menimbulkan sensasi menyenangkan bagi Pak P,” ujarnya.
Sedangkan jika G-spot dirangsang, yang terjadi adalah wanita mengeluarkan cairan. Namun, kata dr. Boyke bukanlah urin, melainkan cairan mirip kelenjar prostat pria.
“Tapi kalau wanita dirangsang G-spotnya, keluar cairan, tapi itu bukan urine. Seperti kelenjar prostat pada pria. Jadi tergantung orgasmenya seperti apa,” lanjutnya.
Sedangkan untuk jenis orgasme terbaik, menurutnya keduanya adalah yang terbaik.
“Orgasme apa yang paling enak? Ya dua-duanya, dia (Mr. orgasme seluruh tubuh kata dr Boyke.
Halaman berikutnya
Pria berkacamata itu menjelaskan, saat titik klitorisnya dirangsang. Jadi apa yang terjadi tuan? P alias penis pria akan tersedot, menyebabkan vagina bergetar dan memberikan rasa nikmat bagi pasangannya.