Putra suku Dani Papua ini kaget saat mengetahui beragamnya pilihan di Akpol

Kamis, 18 Juli 2024 – 21:35 WIB

semarang – Bhinneka Tunggal Ika terlihat jelas di antara calon taruna dan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) (Qatar) yang mengikuti seleksi. Hal itu dirasakan salah satu warga Qatar asal Papua, Muhammad Rajab Yelipele, saat ikut kereta lain.

Baca juga:

Lihat apakah ada yang berjudi online saat Danlanud Silas Papare menyapu ponsel anggotanya

Rajab merupakan keturunan suku Dani di Wamena, Papua. Padahal, ia sudah terbiasa dengan keberagaman karena ia merupakan seorang muslim yang taat, minoritas di Papua. Ayah Rajab yang berasal dari suku Dani bahkan sempat menjadi ketua MUI di Jayapura.

Calon Taruna Akpol Asal Papua Muhammad Rajab Elipele

Baca juga:

Salma Auliya, calon karate taruna Akpol dengan segudang prestasi

“Ayah saya asli Wamena, Suku Dani. Ayah saya bekerja sebagai Ketua MUI Jayapura dan juga Ketua Masjid Jame Baiturrahim di Papua. Ibu saya seorang ibu rumah tangga di rumah,” kata Rajab.

Masuk Akademi Kepolisian dan menjadi polisi adalah cita-citanya untuk mengabdi dan menjadi teladan bagi adik-adiknya. Ia juga termotivasi oleh kepribadian Kapolda Papua Irjen Mathews D Fakhiri yang mengepalai kepolisian di sana. Lebih lanjut, ia terharu saat melihat konten media sosial lulusan Akpol bernama Khalifa Nasif dan Fabiola Umayda.

Baca juga:

Gubernur BI akan memangkas The Fed pada November 2024

Saya lihat Kapolda Papua Irjen Paul Mathius. Saya lihat dia asli Papua dan saya termotivasi. Saya lihat kepemimpinannya. Semangatnya sebagai orang Papua, ujarnya.

Ia kemudian mencoba mengikuti pemilihan di tingkat panitia provinsi hingga akhirnya mencapai tingkat panitia pusat di Semarang. Sesampainya di Akademi Kepolisian, dia kagum dengan keberagaman di kalangan warga Qatar. Ia bertemu teman-teman dari berbagai daerah dengan dialek berbeda, dari berbagai suku dan agama yang mendefinisikan Indonesia.

“Di Semarang saya mendapat teman-teman baru, dari Jakarta, Makassar, Gorontalo-Semarang dan lain-lain. seperti teman-teman yang “Saya sangat bersyukur bisa berada di tingkat Panpus ini,” ujarnya.

Calon Taruna Akpol Asal Papua Muhammad Rajab Elipele

Calon Taruna Akpol Asal Papua Muhammad Rajab Elipele

Ia mengaku kebingungan saat ingin bergabung dan berinteraksi dengan warga Qatar lain dari berbagai daerah. Namun akhirnya ia terbiasa dan mendapat teman dari berbagai tempat.

“Saya berterima kasih kepada orang tua saya, karena saya bisa mencapai Panpus ini. Kepada keluarga saya, kakak dan adik saya, saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan doanya untuk mengikuti seleksi Akpol,” tegasnya.

Saat ini sebanyak 492 warga Qatar diseleksi tingkat Akademi Kepolisian tingkat panitia pusat tahun anggaran 2024, sedang menjalani wawancara PSI dan PMK. Mereka akan mengikuti proses seleksi hingga sesi wisuda terakhir pada 29 Juli 2024.

Halaman selanjutnya

“Di Semarang saya mendapat teman baru, dari Jakarta, Makassar, Gorontalo, Semarang dan lain-lain. Banyak yang berbeda. Dari cara bahasa, cara berteman, berkomunikasi, saya mungkin sedikit berbeda di Papua. Tapi saya seperti teman-teman yang “Saya sangat bersyukur bisa berada di tingkat Panpus ini,” ujarnya.

Halaman selanjutnya



Sumber