Pelapor Khusus PBB: Polandia harus menangkap Netanyahu

Minggu, 12 Januari 2025 – 09:08 WIB

London, VIVA – Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese meminta Polandia untuk menghormati prinsip keadilan universal dan menghindari standar ganda dengan menahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika dia mengunjungi negara tersebut.

Baca juga:

Putin minta bertemu, Donald Trump: Kami sedang bersiap

Pernyataan Albanese mengutip kritik Polandia sebelumnya terhadap Mongolia karena gagal menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin atas perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), dan mengingatkannya akan pentingnya penerapan hukum internasional secara konsisten.

“Anggota ICC diharuskan menangkap individu yang terkena surat perintah #ICC,” tulis Albanese.

Baca juga:

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi sasaran hukum, AS menerima sanksi terhadap ICC DPRK

“Polandia, yang mengkritik Mongolia karena tidak menangkap Putin, harus menangkap Netanyahu jika dia berkunjung. Penerapan hukum secara selektif melanggar universalitas dan multilateralisme keadilan internasional,” tambahnya.

Baca juga:

Lebanon melaporkan 19 pelanggaran baru terhadap gencatan senjata Israel, sehingga totalnya menjadi ratusan

VIVA Militer: Yoav Gallant dan Benjamin Netanyahu

Foto:

  • Flash90/Noam Revkin Fenton

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant ditangkap oleh ICC pada November 2024 atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, pemerintah Israel menghadapi tuntutan genosida oleh Mahkamah Internasional atas perang yang dilakukannya di wilayah kantong tersebut. (semut)

Megawati Soekarnoputri di HUT ke-52 PDI Perjuangan

Megawati Bela Ganjar Saat Israel Tolak Pasukan Indonesia: Saya Pikir ‘Anak Ini Benar’

Ganjar Pranovo dihina banyak orang karena ucapannya yang menentang timnas Israel peserta Piala Dunia U-20.

img_title

VIVA.co.id

10 Januari 2025



Sumber