Fitri Salkhuteru menyebut Nikita Mirzani sebagai ibu beracun yang tidak pantas menjadi teladan

Minggu, 12 Januari 2025 – 10:57 WIB

Jakarta – Selebriti dan pengusaha Fitri Salhuteru mengejek Nikita Mirzani setelah dia sambil menangis meminta maaf kepada putri mantan temannya Laura Meizani Nasseru Asri (Lolly).

Baca juga:

Paling Terkenal: Selebriti Hollywood Terdampak Kebakaran Besar, Pengakuan Nikita Mirzani

Fitri menilai permintaan maaf tersebut merupakan bagian dari kebohongan, sebab menurutnya, Nikita tidak pernah menunjukkan kasih sayang yang tulus kepada anak-anaknya.

Apalagi, Fitri menyatakan, selama mengenal Nikita, ia belum pernah mendengar tentang kecintaan Nikita pada anak-anaknya. Padahal, menurutnya, pertengkaran Nikita dan putranya memang menguras banyak emosi.

Baca juga:

Usai laporan, Razman mengunggah bukti luka berdarah yang diduga dilakukan Nikita Mirzani

“Dia sibuk memfitnah dan memfitnah orang lain hingga lupa akan kewajibannya menjaga anak,” kata Fitri di Instagram pada Sabtu, 11 Januari 2025.

Baca juga:

Pahit, Lolly Ungkap Alasan Masih Bertengkar dengan Ibunya, Bicara Tentang Ibunya yang Tidak Taat dan Tak Bangga Memiliki Ibu yang Argumentasi

Fitri pun mengkritisi cara Nikita dalam menciptakan citra baik di depan publik, khususnya di media sosial. Menurutnya, Nikita pandai berkamuflase dan berusaha menciptakan image agar terlihat bagus di mata publik dan para pengikutnya.

“Ada orang, gambar dari depan, dari belakang, kamera. Kalau kita ibu-ibu, kalau kita lihat anak-anak kita sibuk membaca teks, mereka akan menggunakan kamera dari kiri, kanan, atas, depan, belakang.” katanya.

“Aku tidak bisa karena tidak semua orang biadab sepertimu, bukankah kamu ingin diperlakukan seperti itu?” – dia melanjutkan.

Selain itu, Fitri berpesan agar Nikita tidak terus-terusan meracuni masyarakat dengan informasi-informasi tak berguna yang menurutnya bisa merusak moral generasi muda. Ia menilai Nikita adalah sosok yang beracun dan tidak pantas menjadi teladan.

“Nikita itu orangnya beracun, nggak cocok jadi panutan. Mulutnya jahat,” ucapnya.

Halaman berikutnya

“Ada yang buat gambar, kameranya dari depan dan belakang. Kalau kita ibu-ibu, kalau kita melihat anak-anak kita sibuk menyuruhnya membacakan teks, kita bisa menggunakan kamera dari kiri, kanan, atas, depan, belakang, dari kanan, dari belakang, dari kanan, dari belakang, dari kanan, dari belakang, dari kanan, dari belakang, dari kanan, dari kanan, dari kanan, mereka menggunakan anak-anak kami dari kanan, dari belakang – katanya.

Halaman berikutnya



Sumber