Di Gaza, telekomunikasi terganggu akibat kekurangan bahan bakar yang disebabkan oleh militer Israel

Minggu, 12 Januari 2025 – 13:08 WIB

Ramallah, VIVA – Kepala telekomunikasi Palestina Abdul Razzaq Al-Natsheh memperingatkan pada hari Jumat bahwa layanan telepon dan internet di Jalur Gaza akan terputus karena kekurangan bahan bakar.

Baca juga:

Anak buah Netanyahu merilis peta baru Israel yang mengklaim wilayah Arab, yang dikutuk keras oleh OKI

Natshekh mengatakan pemadaman listrik dimulai pada Jumat, 10 Januari 2025 karena kekurangan bahan bakar.

Ia menjelaskan, jika krisis bahan bakar terus berlanjut di beberapa wilayah di Gaza bagian selatan, maka layanan telekomunikasi bisa terganggu dan bisa menular ke wilayah lain.

Baca juga:

Warga Israel protes di penjara Sde Teiman, menuntut pembebasan dokter rumah sakit Palestina

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, 22 Oktober 2024 memperingatkan bahwa penghalangan Israel terhadap bantuan kemanusiaan penting ke Jalur Gaza akan mengakibatkan banyak kematian.

Sementara itu, di bagian utara Gaza, layanan telekomunikasi telah terganggu total selama 100 hari karena Israel melarang bantuan bahan bakar memasuki wilayah tersebut.

Baca juga:

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 4.500 orang yang diamputasi, 800 di antaranya adalah anak-anak, disebabkan oleh serangan Israel.

“Blokade Israel terhadap konvoi bahan bakar memperburuk krisis bagi lembaga-lembaga bantuan, kesehatan, dan layanan yang bergantung pada alokasi pasokan bahan bakar,” kata Al-Natsheh, seraya menambahkan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh warga sipil. Ia menambahkan bahwa hal itu juga menghambat kerja layanan pertahanan dan darurat. .

Meskipun Dewan Keamanan PBB segera mengeluarkan resolusi gencatan senjata, tentara Israel terus melakukan perang genosida di Gaza, yang telah merenggut lebih dari 46.000 nyawa.

Pada bulan November, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. (semut)

Ketidakpercayaan Gedung Putih terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu semakin besar karena keterlibatan Tel Aviv dalam berbagai konflik di kawasan, demikian laporan yang dirilis Selasa, 8 Oktober 2024.

AS menjanjikan gencatan senjata di Gaza menjelang pelantikan Trump, namun ketidakpastian masih ada

Gedung Putih AS mengatakan kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Gaza dan membebaskan sandera dapat dicapai sebelum pelantikan Donald Trump.

img_title

VIVA.co.id

12 Januari 2025



Sumber