Gunung Ibu di Halmagera Barat meletus, kepulan abu mencapai ketinggian 4 km

Minggu, 12 Januari 2025 – 10:51 WIB

Jakarta – Semburan abu meletus pada ketinggian 4000 meter dari puncak Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Material vulkanik juga ikut disemburkan lava pijar yang meletus 2 kilometer (km) dari pusat gempa.

Baca juga:

Kemunculan Halbar Kadisperindagkop berbaju oranye usai kekerasan yang dilakukan pengunjuk rasa

Letusannya terpantau pada Sabtu 11 Januari 2025 pukul 19.35 waktu setempat atau WIT. Peristiwa ini berlangsung sekitar 3 menit 5 detik.

“Plumen abu vulkanik terpantau berwarna abu-abu ke arah barat. Selain abu, material vulkanik hasil erupsi lava pijar teramati pada jarak 2 km dari pusat letusan,” kata Kepala Penerangan Bencana BNPB. Pusat Informasi dan Komunikasi Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu 12 Januari 2025.

Baca juga:

Di Halmahera Barat, warga ASN yang terdampak virus dilecehkan karena tidak menerima demonstrasi di kantornya karena kekurangan minyak tanah.

Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat meletus pada Sabtu, 2 November 2024.

Menurut Abdul, hingga saat ini pihak pengelola gunung berapi atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan tingkat aktivitas gunung berapi pada level III atau “waspada”. Status ini berlaku mulai 21 Juni 2024.

Baca juga:

Gunung Marapi kembali meletus, kolom abu vulkanik mencapai ketinggian 1000 meter

Dengan status tersebut, PVMBG merekomendasikan aktivitas masyarakat, termasuk pendakian, dilarang dalam radius 4 kilometer.

PVMBG tidak merekomendasikan adanya aktivitas masyarakat, termasuk pendakian, dalam radius 4 km dari arah pembukaan kawah dan pada sektor 5,5 km yang merupakan bagian utara kawah aktif Gunung Ibu, jelasnya. .

Sehari yang lalu, Jumat, 10 Januari 2025, kolom abu setinggi 3.000 meter meletus dari gunung di Kecamatan Ibu ini. Ledakan terjadi dua kali pada hari itu, yakni pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT. Penyebaran abu cenderung ke arah selatan dan tenggara.

Menurut PVMBG, letusan Gunung Ibu merupakan hal yang wajar. Pasalnya, aktivitas vulkanik Gunung Ibu berada pada level III atau “waspada” dengan aktivitas bervariasi dan erupsi hingga 70 kali dalam sehari. Lebih lanjut, jika dilihat dari kegiatan yang dilakukan hingga saat ini, tidak ada perubahan terhadap ancaman Gunung Ibu.

Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara meletus pada Kamis, 18 Juli 2024 dengan amplitudo maksimum 28 milimeter (mm).

Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara meletus pada Kamis, 18 Juli 2024 dengan amplitudo maksimum 28 milimeter (mm).

Untuk mengantisipasi dampak aktivitas gunung berapi, warga yang beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk menggunakan pelindung hidung dan mulut atau masker dan kacamata.

BNPB juga meminta pemerintah daerah terus berkoordinasi untuk melakukan mitigasi, pencegahan, dan kesiapsiagaan terhadap letusan gunung berapi. Pada saat yang sama, PVMBG mengharapkan semua pihak menjaga kenyamanan dan tidak terpengaruh oleh informasi yang salah atau pembohong.

Halaman berikutnya

Sehari yang lalu, Jumat, 10 Januari 2025, kolom abu setinggi 3.000 meter meletus dari gunung di Kecamatan Ibu ini. Ledakan terjadi dua kali pada hari itu, yakni pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT. Penyebaran abu cenderung ke arah selatan dan tenggara.

Pengendara sepeda motor harus memperhatikan gaya berkendaranya agar tidak tergelincir saat hujan



Sumber