Patrick Kluivert mengaku dirinya merupakan pemain lokal favoritnya di timnas Indonesia

Minggu, 12 Januari 2025 – 18:55 WIB

VIVA – Patrick Kluivert, pelatih kepala baru timnas Indonesia, menyukai Marcelino Ferdinand. Hal itu ia sampaikan dalam perkenalannya kepada media, Minggu, 12 Januari 2024.

Baca juga:

Patrick Kluivert, pelatih kepala baru timnas berpeci hitam, resmi diperkenalkan ke PSSI.

“Pemain lokal yang saya suka adalah Marcelino (Ferdinand), tapi dia bukan satu-satunya,” kata Patrick Kluivert.

Marcelino merupakan salah satu pemain kunci Shin Tae Yong. Sejak melakukan debut untuk Indonesia pada tahun 2022, gelandang Oxford United ini telah mencetak lima gol di Asia, termasuk dua gol ke gawang Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca juga:

Profil 2 asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastor dan Danny Landzaat

Lebih lanjut, legenda Ajax Amsterdam itu ditanyai soal kontribusi pemain lokal kelahiran Indonesia. Ia menegaskan, pemain lokal merupakan inti dan karakter timnas Indonesia, namun ia juga menekankan pentingnya peran pemain diaspora.

“Pemain kelahiran Indonesia adalah jantung dan jiwa timnas Indonesia, ibarat lengan dan kaki para pemain diaspora,” kata Patrick Kluivert.

Baca juga:

Sebagai asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoroor sudah siap sepenuhnya menghadapi hal tersebut

“Bagi saya, semua orang yang dipanggil dari timnas Indonesia adalah pemain penting,” lanjutnya.

Kluivert telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan PSSI untuk melatih timnas Indonesia hingga 2027 untuk persiapan Piala Dunia 2025.

Patrick Kluivert mengaku punya pengalaman bermain di level tinggi, membela klub-klub papan atas Eropa, pernah melatih beberapa tim sehingga tak takut dengan tekanan dari luar maupun di dalam lapangan.

Kluivert berjanji akan mentransfer sikap tersebut kepada para pemain Timnas Indonesia.

Patrick Kluivert berjanji akan memberikan segalanya untuk tujuan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Halaman berikutnya

Patrick Kluivert mengaku punya pengalaman bermain di level tinggi, membela klub-klub papan atas Eropa, pernah melatih beberapa tim sehingga tak takut dengan tekanan dari luar maupun di dalam lapangan.



Sumber