Selasa, 14 Januari 2025 – 07:02 WIB
VIVA – Kontroversi sumbangan Rp 1,3 miliar untuk Agus Salim kembali mengemuka setelah tercapai kesepakatan untuk menyalurkan dana ke Levotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk bantuan bencana. Namun keputusan tersebut rupanya mengecewakan Agus Salim.
Baca juga:
Paling Terkenal: Ramalan Keras Gumay soal Shin Tae Yong, Hotman Paris Bela Agus Salim
Awalnya, Agus Salim tak percaya uang sumbangan yang diperuntukkan baginya ternyata ditujukan kepada para korban bencana alam tersebut. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
Agus Salim sangat kecewa dengan keputusan sepihak tersebut. Dia mengklaim, dana tersebut sudah dijanjikan kepadanya sejak awal.
Baca juga:
Hotman Paris membela Agus Salim tanpa ikhlas menyumbangkan uang untuk korban bencana NTT
Yayasan Kemanusiaan Rumah Peduli dan Danny Sumargo yang sebelumnya menggalang dana untuk Agus Salim memutuskan untuk mengarahkan donasi tersebut kepada para korban letusan Levotobi Laki di Nusa Tenggara Timur.
Baca juga:
Praktisi hukum menanggapi pernyataan Agus Salim yang menyebut uang sumbangan ditujukan untuk bencana di NTT
“Saya kecewa, dari awal sudah disepakati dana tersebut akan dititipkan kepada saya. Kalau secara hukum itu bukan hak saya, saya ikhlas. Tapi kalau itu hak saya, saya tidak mau menerima akhirat.” kata Agus Salim di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Senin 6 Januari 2025 VIVA.co.id.
Agus pun mengaku ditipu dan mengalami kerugian fisik dan mental. Dia yakin yayasan tersebut telah mengingkari janji yang telah disepakati.
“Agus sungguh kecewa. “Ketika mental saya sudah membaik, saya mulai stabil, tapi secara fisik Agus masih sakit, masih banyak luka di wajahnya, tapi cara mereka merawatnya sangat menyakitkan.” – kata Agus Salim.
“Sebenarnya kenapa mereka harus melakukan hal seperti itu? Mereka adalah orang-orang cerdas yang memahami hukum sebagai publik figur,” ujarnya. – dia melanjutkan.
Bahkan, menurut penuturannya, Agus menangis setiap malam saat mengetahui uang sumbangannya dialihkan. Ia frustrasi dengan sejumlah pihak yang mengalihkan donasi.
“Di manakah hati nurani mereka?” Apakah kamu tidak melihat kondisiku? Orang macam apa saya ini? “Setiap malam aku menangis, aku sedih, tapi aku merasakannya, itu sakit” – kata Agus Salim.
“Mereka membunuhku secara perlahan” dia menjelaskan.
Menurutnya, sumbangan yang seharusnya digunakan untuk pengobatannya kini tidak bisa lagi digunakan sesuai harapannya.
“Soal uang pengobatan yang diterima Agus, hingga saat ini Agus belum bisa menikmatinya. “Lihatlah masa pengobatan Agus kemarin, kemarin dia butuh perhatian, tapi apa hasil yang saya dapatkan sekarang.” – kata Agus Salim.
Menurut pengacaranya, Marlina, Agus tidak pernah menerima uang sepeser pun. Jika undang-undang memutuskan dana itu milik Agus, maka pihak Agus akan menuntut agar dana tersebut dikembalikan sesuai peruntukannya, yakni untuk pengobatan Agus.
Marlina juga menyatakan pihaknya akan melayangkan tantangan kepada Danny Sumargo, Gary selaku Ketua Dana, dan Pablo Benoit yang hadir dalam perjanjian transfer dana tersebut.
“Untuk donasi yang disampaikan Densu (Danny Sumargo) sekarang Gary, kalau donasinya untuk bencana di NTT, Agus tidak begitu terima,” ujarnya. ujar Marlina.
“Kalau menurut undang-undang uang itu bukan milik Agus, Agus ikhlas. Tapi kalau menurut undang-undang itu uang Agus, kembalikan ke Agus,” ujarnya. dia menekankan.
Halaman berikutnya
“Agus sungguh kecewa. “Kalau mentalnya sudah membaik, saya mulai stabil, tapi secara fisik Agus masih sakit, masih banyak luka di wajahnya, tapi cara perawatannya sangat menyakitkan,” kata Agus Salim.