Selasa, 14 Januari 2025 – 19:53 WIB
Jakarta – Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin mengusulkan kepada pemerintah untuk membuka opsi pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Zakat, Infaq dan Sadaqah. Pasalnya, kata Sultan, DNA masyarakat Indonesia bersifat kolaboratif.
Baca juga:
Gerindra Elita menyebut pertemuan Megawati dengan Prabowo bukanlah hal yang aneh
“Saya lihat di negara kita ini ada DNAnya, DNA bangsa Indonesia itu kedermawanan, gotong royong. Lalu kenapa tidak kita manfaatkan juga?” kata Sultan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 14 Januari 2025.
Sultan kemudian menegaskan agar masyarakat umum dilibatkan dalam program “Makanan Bergizi Gratis” ini, antara lain wajib zakat.
Baca juga:
Khofifa yang berkunjung ke Istana mengundang Presiden Prabovo ke Kongres PP Muslimat NU
Selain pentingnya gotong royong, MBG meyakini pembiayaan program melalui zakat juga dapat memudahkan pemerintah dalam menutup anggaran program.
Baca juga:
Wakil Menteri Pertanian menargetkan impor sapi sebanyak 200.000 ekor pada tahun 2025 melalui program MBG.
“Kalau saya lihat, negara di bawah pimpinan Pak Prabowo-Mas Gibran ini sangat ingin agar Program Makan Gratis Gizi ini bisa diterima. Hanya saja kita semua tahu, anggaran kita tidak seluruhnya dibelanjakan untuk makan gratis,” tuturnya. .
Selain itu, Sultan mengatakan hal tersebut telah disampaikannya kepada beberapa duta besar negara lain guna menggalang dukungan anggaran untuk pelaksanaan program MBG.
“Tolong, saya ingin sampaikan bahwa negara kita mempunyai program yang sangat penting bernama Makanan Bergizi Gratis. Kalau luar negeri juga mau berkontribusi, silakan. Ternyata kemarin kami juga senang Jepang mulai ikut serta. mendukung kita,” katanya.
Ia berharap DPR dapat menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan dengan baik untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan program MBG.
“Untuk memastikan program ini benar-benar berjalan maksimal, tidak hanya dari anggaran APBN yang ada, karena sangat terbatas,” imbuhnya.
Halaman berikutnya
Selain itu, Sultan mengatakan hal tersebut telah disampaikannya kepada beberapa duta besar negara lain guna menggalang dukungan anggaran untuk pelaksanaan program MBG.