Pemain Brasil itu masuk 10 besar turnamen Grand Slam termuda
Bintang muda Brasil, 18 tahun empat bulan, bersinar. Petenis peringkat 112 dunia Joao Fonseca mengalahkan peringkat sembilan dunia Andrei Rublev dari Rusia untuk memenangkan Grand Slam pertamanya dalam karir di Australia Terbuka pada hari Selasa.
Carioca mengalahkan lawannya yang berpengalaman 3 set menjadi 0 7/6 (7/1) 6/3 7/6 (7/5) setelah 2 jam 23 menit, di mayor pertama dari mayor kedua tahun ini.
Fonseca terkesima dengan kualifikasi dan memainkan turnamen pertamanya sebesar ini, salah satu dari empat turnamen besar dunia. Ia berhasil mencapai Final NextGen di Jeddah, Arab Saudi, 125 gelar di Canberra, Australia, serta kemenangan ke-14 berturut-turut di Melbourne, termasuk tiga di babak penyisihan.
Pemain tenis Gustavo Kuerten, yang memenangkan Grand Slam dan pada usia 20 tahun di Australia Terbuka, menjadi pemain Brasil (profesional) termuda yang memenangkan pertandingan Slam pertamanya pada tahun 1997 di Roland Garros menembus 10 besar dan memenangkan kejuaraan di sana.
Fonseca akan melawan petenis Italia peringkat 55 Lorenzo Sonego pada Kamis (atau Rabu malam, tergantung waktu Australia) melawan juara Australia Terbuka 2014 Stan Wawrinka dari Swiss 3 set berbanding 1 di bagian 6/4 5. /7 7/5 7/5.
Permainan
Pemain Brasil itu mulai merasa sedikit gugup, tersandung di lapangan lebih awal, namun ia menahan servisnya dengan kekuatan dan pukulan forehand. Permainan kunci pada 3/4 hingga petenis Rusia itu melakukan kesalahan. Pada babak tie-break, pemain Brasil itu melepaskan pukulan kanannya dan mengalahkan pemain Rusia itu untuk menyelesaikannya dengan baik pada menit ke-41. Ada 16 poin kemenangan di babak pertama dan banyak ayunan saat Fonseca mencetak sepuluh poin berturut-turut dan membuat Rublev pusing di awal babak kedua. Ia membuka keunggulan 3-0 dan masih memiliki break point untuk dilanjutkan. Andrey berjuang keras, bertahan dalam pertandingan, tetapi servis pemain Brasil itu tak terkalahkan. Fonseca menutup 6/3 dalam 37 menit set tersebut dan menambahkan 13 match point sebelum Carioca memiliki peluang untuk melakukan break pada game pertama di set ketiga, namun Rublev lolos. Pemain Rusia itu membuka jeda dengan kesalahan pemain Brasil – 3:1, namun ia melakukan kesalahan dan pemain Brasil itu menyamakan kedudukan. Pertandingan berakhir imbang, Fonseca menyelamatkan dirinya dengan poin indah di momen-momen menentukan, dan duel berlanjut ke tiebreak baru. Fonseca membuka keunggulan 4-0 sebelum Rublev kehilangan pukulan forehand yang terkontrol dengan baik dan melepaskan tembakan roket. Namun pemain Brasil itu membiarkan Rublev menyamakan kedudukan. Ia mencapai match point dan menutupnya dengan wibawa.