Kementerian Keuangan menyiapkan 3 proyek SPAM di Semarang untuk menarik investasi Rp3,8 triliun

Jumat, 19 Juli 2024 – 00:54 WIB

semarang – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pendanaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyiapkan tiga proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) di bidang sistem penyediaan air minum (SPAM).

Baca juga:

Juliet telah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Investasi, Juliet akan diminta untuk mengawasi investasi untuk transisi ke pemerintahan baru.

Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Ubaydi S. Hamidi mengatakan, tiga proyek yang disiapkan adalah Proyek SPAM KPBU Daerah, Proyek KPBU Kabupaten Kabanjahe, dan Proyek SPAM KPBU Kota Denpasar.

Dia menjelaskan, pembangunan ketiga proyek tersebut diharapkan dapat menghasilkan pendapatan dari pihak swasta dengan total investasi sekitar Rp3,8 triliun. Ubaydi mengatakan proyek ini akan dipersiapkan tidak hanya dari sisi hulu, tapi juga dari sisi hilir.

Baca juga:

Tercatat Yuliot Tanjung ditunjuk sebagai Wakil Menteri untuk membantu Bahlil mengelola investasi

Total pergerakan fasilitas PGF untuk menarik investasi swasta sebesar Rp146,7 miliar yang totalnya mencapai Rp3,8 triliun, kata Ubaidi di Semarang, Jawa Tengah, pada diskusi proyek KPBU SPAM Barat, Kamis. 18 Juli 2024.

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Baca juga:

Thomas Jivandono Resmi Dilantik Wakil Menteri Keuangan, Shri Mulyani: Selamat Datang

Ia juga menjelaskan, fokus fasilitas PDF pada ketiga proyek SPAM juga berkontribusi terhadap 191.000 sambungan rumah (SR).

“Ketiga proyek SPAM ini diperkirakan mampu meningkatkan kontribusi pencapaian sambungan rumah sebesar SR 191.000,” kata Ubaydi.

Oleh karena itu, Kementerian Keuangan RI melalui DJPPR mendukung inisiatif RPMK yang dilakukan pemerintah yang telah menyelesaikan 7 dari 10 koordinasi. Bahkan akan memungkinkan peningkatan efektivitas dan efisiensi peran dukungan pemerintah dalam proyek infrastruktur.

Setelah itu berpengaruh pada efisiensi dan efektivitas RPMK. Dukungan proyek SPAM ini meliputi fasilitas VGF dengan menyederhanakan dan mempercepat prosedur VGF dengan skema akses layanan (AP).

Fasilitas PDF ini juga dapat membuat rencana pembiayaan KPBU dan non KPBU yang tidak hanya mencakup tahap persiapan dan transaksi, namun juga tahap pengelolaan proyek (CoD+2 tahun) serta penguatan proses bisnis Dana Jaminan.

Halaman selanjutnya

Oleh karena itu, Kementerian Keuangan RI melalui DJPPR mendukung inisiatif RPMK yang dilakukan pemerintah yang telah menyelesaikan 7 dari 10 koordinasi. Bahkan akan memungkinkan peningkatan efektivitas dan efisiensi peran dukungan pemerintah dalam proyek infrastruktur.

Halaman selanjutnya



Sumber