Selasa, 14 Januari 2025 – 22:07 WIB
Jakarta – Kepala Badan Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan kepatuhan ekosistem industri halal terhadap prinsip jaminan produk halal akan menjadi faktor kunci dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. pemerintah.
Baca juga:
Kepala BPJPH Optimistis Industri Halal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8%
“Kalau ekosistem halal kita halal dari hulu ke hilir, saya yakin Indonesia akan menjadi produsen produk halal pertama di dunia. Sektor halal kita juga akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Diluncurkan oleh Presiden Prabowo”, kata Ahmad Haikal Hasan atau akrab disapa Babe Haikal di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Ia menambahkan, posisi Indonesia di sektor halal saat ini masih bisa ditingkatkan dengan manajemen yang disiplin. “Kalau kita konsisten menerapkan aturan halal, saya jamin kita akan menjadi yang teratas,” kata Babe dalam keterangan yang diterima VIVA.
Baca juga:
BPJPH: Sertifikasi halal meningkatkan kepercayaan diri dan omzet pelaku usaha
Optimisme Babe Haikal didasarkan pada data yang menunjukkan potensi ekonomi halal yang sangat besar. Menurut laporan Society for Global Economics (SGIE) pada tahun 2023, pengeluaran konsumsi Muslim global akan mencapai $2,29 triliun di enam sektor ekonomi riil pada tahun 2022 dan diperkirakan akan meningkat menjadi $3,1 triliun pada tahun 2027. Sektor keuangan Islam juga merupakan sektor kunci. Pada tahun 2021/2022 tercatat aset sebesar 3,9 triliun dolar AS, dan pada tahun 2025/2026 diperkirakan meningkat menjadi 5,9 triliun dolar.
Baca juga:
Ari Ginanjar mendukung organisasi jaminan produk halal
Sementara data perdagangan menunjukkan ekspor produk halal Indonesia mencapai USD 41,42 miliar (setara Rp 673,90 triliun) selama Januari-Oktober 2024. Surplus neraca perdagangan produk halal mencapai 29,09 miliar dolar. Ekspor dipimpin oleh sektor makanan olahan sebesar $33,61 miliar, pakaian muslim sebesar $6,83 miliar, obat-obatan sebesar $612,1 juta, dan kosmetik sebesar $362,83 juta.
“Potensi perdagangan halal di dunia semakin meningkat, terlihat dari meningkatnya proyeksi belanja masyarakat Muslim global. Ini merupakan peluang besar yang tidak boleh kita lewatkan,” jelasnya.
Babe Haikal menekankan pentingnya penguatan ekosistem halal di Indonesia yang mencakup berbagai sektor mulai dari usaha mikro, kecil, menengah, dan besar. “Ekosistem ini harus mencakup makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan, bahan kimia, biologi, rekayasa genetika, dan barang-barang konsumsi. Itu semua adalah bagian dari tanggung jawab kita, yang juga bisa menjadi amal.”, ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem halal. “Pendidikan dan literasi halal harus ditingkatkan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, pusat halal, organisasi publik, dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Babe Haikal: BPJPH akan memperkuat pendidikan halal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus menggalakkan edukasi jaminan produk halal kepada badan usaha untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
VIVA.co.id
13 Januari 2025