Tanggapan Muhammadiyah terhadap usulan biaya program makan bergizi gratis melalui Zakat

Rabu, 15 Januari 2025 – 17.55 WIB

Jakarta, VIVA- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyuarakan pendapatnya atas usulan pendanaan program Makan Gizi Gratis (MBG) melalui zakat, infaq, dan sadaqah. Menurutnya, hal ini harus diselesaikan terlebih dahulu.

Baca juga:

Ketua PP Muhammadiyah mendukung wacana pemerintah menutup sekolah selama Ramadhan

Jadi dibicarakan dulu, jangan hanya bilang iya atau tidak pada setiap ide, kata Haidar Nashir, Rabu, 15 Januari 2025 di Jakarta Pusat.

Ketua PP Muhammadiya Haidar Nasir.

Baca juga:

Pemerintah akan mengeluarkan surat edaran tentang libur sekolah di bulan Ramadhan

Haidar, sebaliknya, mengatakan pembicaraan pembiayaan program pangan gratis bergizi melalui zakat sebaiknya fokus pada delapan asnaf (penerima). Ia meminta pidato ini didiskusikan dengan lembaga amil zakat.

“Karena Badan Amil Zakat mempunyai aturan tersendiri mengenai dana yang digunakannya, karena berkaitan dengan tanggung jawab terhadap dana masyarakat. Jadi, persoalan seperti itu tidak cukup hanya sekedar ide, tapi dibicarakan melalui berbagai pemangku kepentingan. Soal itu. “Asnafni gagal patuh, umat Islam ini saya tidak setuju, karena ada dimensi syariah yang tidak ke sana, tapi bisa dibuka opsi lain,” imbuhnya.

Baca juga:

Ketua DPD Ajak Masyarakat Berdonasi Makanan Bergizi Gratis, Netizen: Sudah Bayar Pajak!

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin mengusulkan kepada pemerintah untuk membuka opsi pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Zakat, Infaq, dan Sadaqah. Pasalnya, kata Sultan, DNA masyarakat Indonesia bersifat kolaboratif.

“Saya lihat di negara kita ini ada DNAnya, DNA bangsa Indonesia itu kedermawanan, gotong royong. Lalu kenapa kita tidak manfaatkan juga, Selasa, Januari di Kompleks Parlemen Jakarta?” 14 tahun 2025.

Sultan kemudian menegaskan agar masyarakat umum dilibatkan dalam program makan gratis bergizi ini yang juga memerlukan zakat.

Selain pentingnya gotong royong, ia meyakini pembiayaan program pangan gratis bergizi melalui zakat juga dapat memudahkan pemerintah dalam memenuhi anggaran program tersebut.

“Kalau saya lihat, negara di bawah pimpinan Pak Prabowo-Mas Gibran ini sangat ingin program makan gratis ini bisa maksimal. Tapi kita tahu, anggaran kita tidak seluruhnya digunakan untuk makan gratis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sultan menyampaikan hal tersebut ia sampaikan kepada beberapa duta besar negara lain guna memberikan dukungan anggaran bagi pelaksanaan program makan bergizi gratis.

“Tolong, saya ingin mengatakan bahwa negara kami memiliki program yang sangat penting yang disebut makanan bergizi gratis. Jika negara asing juga ingin berkontribusi, silakan lakukan. Kami senang Jepang juga mulai mendukung kami kemarin,” katanya.

Halaman berikutnya

Sultan kemudian menegaskan agar masyarakat umum dilibatkan dalam program makan gratis bergizi ini yang juga memerlukan zakat.

Halaman berikutnya



Sumber