PDIP Elita Megawati mengungkap alasan Presiden Prabowo akan disambut hangat

Rabu, 15 Januari 2025 – 19:54 WIB

Jakarta – Ketua DPP PDIP Ahmed Basara menginformasikan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pasti akan bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Namun, dia tidak berani menebak waktunya.

Baca juga:

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan kasus terhadap Sekjen PDIP Hasto Christiano tidak akan berhenti.

Basara menjelaskan, setidaknya ada dua alasan mengapa ia optimis keduanya pasti bertemu. Pertama, karena sama-sama mengagumi sosok Soekarno alias Bung Karno, Presiden pertama RI. Kedua, krisis global mengancam dan mengharuskan para elite di Indonesia untuk saling berdamai.

Jadi menurut saya, faktor Bung Karno yang mendekatkan Bu Mega dan Pak Prabowo, selain karena persahabatan yang sangat baik di antara mereka. Dan Bu Mega khawatir akan terjadi berbagai krisis dunia. rakyat dan bangsa Indonesia akan melakukannya,” kata Basara di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.

Baca juga:

GP Ansor mengerahkan 10.000 pekerjanya untuk mendukung makanan bergizi gratis dan mendirikan Asta Cita Center

Prabu Subianto dan Megawati Sukarnoputri Semeja

Basarah melanjutkan, rencana pertemuan dan silaturahmi antara Megawati dan Prabowo sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu melalui kader Gerindra dan PDIP.

Baca juga:

Sarai mengatakan, Prabowo belum berencana bertemu Megawati

“Sinyal Bu Megawati bersedia menjadwalkan pertemuan dengan Pak Prabowo Subianto salah satunya disampaikan dalam pesan Bu Mega yang akan disampaikan kepada Pak Prabowo pada 17 Oktober melalui Sekjen Gerindra Ahmed Muzani. 2024 di Kantor Ketua MPR Gedung Nusantara III Komplek DPR/MPR/DPD RI,” ujarnya.

Menurut Basara, salah satu pesan Megawati kepada Muzani saat itu adalah Megawati bersedia bertemu dengan Prabowo usai pelantikan kabinet.

Kami berharap hal ini memberikan pesan yang kuat bahwa Megawati dan Prabowo akan bertemu muka suatu hari nanti. Ini juga tidak ada hubungannya dengan kursi kabinet.

Megawati juga menjelaskan alasan dirinya siap bertemu dengan Prabowo karena dirinya tidak ada masalah dan merupakan sahabat baik dari dulu hingga sekarang.

“Sebenarnya ini bukan kali pertama Bu Mega siap bertemu Pak Prabowo. Pesan Bu Mega sudah siap bertemu Pak Prabowo sudah lama disampaikannya,” ujarnya.

Selain itu, kata Basara, keduanya memiliki kemiripan yang mencolok dengan Soekaro yang juga terlihat saat ia mengumumkan hasil Rapat Pimpinan MPR 2019-2024 dengan Prabowo pada 30 September 2024 di Kantor Kementerian RI. pertahanan

Saat itu, sepuluh pimpinan MPR yang dipimpin Bambang Soesatyo mengajukan surat kepada Presiden terpilih Prabowo tentang permintaan lebih lanjut untuk mengembalikan nama baik Bung Karno setelah pimpinan MPR mengirimkan surat yang menegaskan tidak sahnya TAP MPRS. Nomor XXXIII Tahun 1967 tentang penghapusan kekuasaan kekuasaan negara oleh Presiden Sukarno dan tuduhan Presiden Sukarno mendukung pemberontakan G30S/PKI tidak pernah terbukti dan tidak sah.

Saat itu, Prabowo menanggapi surat pimpinan RRT tersebut dengan berkata: “Kalau bukan karena surat pimpinan RRT ini, kalau soal hak Bung Karno, kalau saya sudah menjabat presiden pasti saya lakukan. itu. saya akan”. .

Ketua Umum Gerindra itu bahkan menitipkan pesan kepada Megawati dan Guntur Soekarnoputra bahwa dirinya adalah penggemar dan kekasih Bung Karno.

“Kemudian Pak Prabowo selaku Menteri Pertahanan RI menunjuk ke arah meja utama yang di belakangnya terdapat lukisan besar Bung Karno sedang menunggang kuda,” kata Basara.

Kemudian seluruh hasil pertemuan dan diskusinya dengan pimpinan MPR lainnya dan Prabowo dilaporkan kepada Megawati.

Megawati pun mengaku ingin bertemu langsung dengan Prabowo untuk mengucapkan terima kasih kepada Bung Karno atas sikap baiknya demi memulihkan nama baiknya.

Halaman berikutnya

Menurut Basara, salah satu pesan Megawati kepada Muzani saat itu adalah Megawati bersedia bertemu Prabowo usai pelantikan kabinet.

Halaman berikutnya



Sumber