Renata Fan dituding homofobia usai bercanda dengan Denilson

Pembawa acara olahraga Band membagikan meme yang menampilkan mantan rekan kerjanya dan Pablo Vittar, yang menimbulkan kontroversi.

15 Januari
2025
– 11:53

(diperbarui pada 12:03)




Foto: Reproduksi/ Instagram/ @renatafan

Presenter Renata Fan menjadi sasaran kritik setelah ia membagikan meme tersebut di media sosialnya. Postingan tersebut menyinggung kepergian mantan pemain dan mantan rekannya Denilson baru-baru ini Buka permainanGlobo mengumumkan kepindahannya ke grup tersebut awal tahun ini, setelah 15 tahun bersama band.

“Sialan kamu internet! Saya mendapat pesan ini sekitar 10 kali hari ini! Dan sebenarnya, saya tertawa dan menangis! Saya selalu berada di tim yang menyenangkan!”, tulis pembawa acara. Teks “Na Band” dan foto lainnya, bersama Pablo Vittar berbicara dengan teks “Na Globo”.

Postingan ini dengan cepat memicu diskusi. Banyak pelanggan yang positif terhadap lelucon tersebut, dengan beberapa netizen berkomentar, “Sensasional,” “Terbaik tahun ini sejauh ini,” dan “Itulah lelucon yang saya bicarakan.”

Namun, publikasi tersebut segera dikritik. Beberapa pengguna menyatakan bahwa meme tersebut disalahartikan dan merupakan lelucon homofobik.

Netizen mengungkapkan ketidaksenangan mereka dalam komentar: “Jelas postingan tersebut homofobik, tapi santai saja, ini hanya lelucon”, “Ini bukan lelucon, ini homofobia”, dan “Homofobia membunuh”. Banyak juga yang menyarankan agar presenter menolak: “Besok dia minta maaf, tuliskan.”

Siapa ini?

Renata Fan adalah salah satu presenter olahraga utama di Brazil dan menjadi pembawa acara Jogo Aberto sejak 2007. Selain karir televisinya, dia adalah Miss Brazil dan dikenal karena karisma dan hubungan masyarakatnya. Denilson, sebaliknya, merupakan mantan pemain dengan sejarah sukses, termasuk menjuarai Piala Dunia 2002. Di band tersebut, ia membangun karir sebagai komentator olahraga yang dikenal karena humornya yang baik.

Pablo Vittar adalah salah satu artis paling berpengaruh dalam musik pop Brasil, yang diakui secara internasional atas bakatnya dan perjuangannya untuk representasi LGBTQIA+.

Sumber