Jumat, 15 November 2024 – 22:50 WIB
VIVA – Pelatih kepala Indonesia Shin Tae-yong mengakui tekanan terus berlanjut pasca kegagalan Garuda menjuarai kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca juga:
Tanggapan singkat Shin Tae Yong terkait keluarnya Eliano Reijnders dari skuad Indonesia-Jepang.
Timnas Indonesia menghadapi Jepang pada laga kelima grup “C” kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kembali kalah.
Indonesia kalah 0-4 pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Jumat, 15 November 2024.
Baca juga:
kata Shin Tae Yong usai timnas Indonesia dikalahkan Jepang
Usai kekalahan tersebut, Timnas Indonesia tetap bertahan di peringkat terakhir tabel turnamen dengan perolehan tiga poin. Sejauh ini, tim Garuda belum memenangkan satu pertandingan pun.
Jay Idzes dan lainnya hanya berhasil meraih tiga hasil imbang melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain.
Baca juga:
Timnas Indonesia berhasil mencetak 4 gol tak terjawab ke gawang timnas Jepang
Tak pernah menangnya Timnas Indonesia menimbulkan protes di media sosial. Tagar Shin Tae-yong ramai dibicarakan sejak ia dikalahkan China pada Oktober lalu.
Dan kekalahan ini membuat warganet kembali mengulang tagar untuk memecat pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Terkait hal tersebut, Shin Tae Yong mengaku merasakan tekanan. Namun, hal ini biasanya dirasakan sebagai pelatih tim.
“Memang kami dari awal menduduki peringkat ketiga atau keempat, dan sulit untuk lolos atau langsung dalam prosesnya,” kata Shin Tae Yong.
“Ada tekanan memang, tapi itu risiko pelatih dan itu biasa terjadi. Saya harus berjuang dengan baik, kita akan bersatu untuk menempatkan Indonesia di posisi ketiga atau keempat,” lanjutnya.
Halaman selanjutnya
Terkait hal tersebut, Shin Tae Yong mengaku merasakan tekanan. Namun, hal ini biasanya dirasakan sebagai pelatih tim.