Kamis, 16 Januari 2025 – 06:27 WIB
Pontianak, VIVA – Pj Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., menyediakan ketersediaan dapur komunitas Ume’s Kitchen di Jalan dr. Wahidin Pontianak untuk mendukung pelaksanaan program pangan bergizi gratis nasional. Program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi mahasiswa ini akan resmi diluncurkan pada 20 Januari 2025.
Baca juga:
GP Ansor tidak keberatan dengan usulan Ketua DPD mengenai dana zakat untuk mendanai program MBG.
Dalam peninjauan langsung, Rabu, 15 Januari 2025, Harrison optimistis program tersebut akan berjalan lancar di Kalbar. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
“Setiap dapur mitra menghasilkan 3.000 hingga 3.500 makanan bergizi setiap hari untuk siswa di dapur komunitas sekitar.” kata Harrison.
Baca juga:
GP Ansor mengerahkan 10.000 pekerjanya untuk mendukung makanan bergizi gratis dan mendirikan Asta Cita Center
Harrison menjelaskan, menu makanan yang ditawarkan diubah setiap hari untuk memastikan keragaman nutrisi.
“Setiap porsi senilai Rs 15.000 sudah termasuk nasi, sayur mayur, ayam, pisang, dan telur dadar dengan keju dan susu. Susu diberikan seminggu sekali atau lebih sering di daerah penghasil susu” dia menjelaskan.
Baca juga:
NU mengoreksi Ketua DPD atas usulan agar zakat bisa digunakan untuk mendanai program gizi
Program ini dirancang untuk memberikan tidak hanya makanan bergizi tetapi juga enak untuk meningkatkan nafsu makan anak. Harrison mencatat, kualitas dan rasa pangan akan terus dipantau oleh Badan Pangan Nasional.
Setiap dapur umum dalam program ini akan berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional untuk memastikan standar kualitas dan kontrol yang ketat. Selain itu, Pemprov berkomitmen melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan program terlaksana sesuai rencana.
“Kami ingin program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi saja, namun juga mendorong generasi muda untuk lebih memperhatikan pembelajaran dan meraih kesuksesan. Dengan nutrisi yang tepat, anak-anak kita akan siap menghadapi tantangan masa depan,” Potong ke Harrison.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pangan para pelajar, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Dengan bermitra dengan mitra dapur setempat, program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendukung usaha kecil dalam menyiapkan makanan.
Harrison menambahkan, program tersebut juga merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban ekonomi keluarga.
“Ketika kebutuhan nutrisi anak-anak terpenuhi tanpa biaya tambahan, keluarga dapat lebih fokus pada peningkatan keuangan mereka.” dia menutup.
Tinggal beberapa hari lagi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berharap program ini dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak di seluruh provinsi.
Halaman berikutnya
“Kami ingin program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi saja, tapi juga mendorong generasi muda untuk belajar lebih banyak dan meraih kesuksesan. Dengan nutrisi yang tepat, anak-anak kita akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Harrison.