Pemimpin OPM yang bertahun-tahun hilang, membunuh 4 prajurit TNI, menyerahkan diri kepada pasukan Elita Kostrad

Kamis, 16 Januari 2025 – 07:10 WIB

VIVA – Setelah empat tahun buron usai menewaskan empat prajurit TNI dalam tragedi penyerangan Posramil Maybrat Kisar tahun 2021, salah satu pimpinan Kelompok Teroris Separatis (KST) OPM Papua akhirnya menyerah.

Baca juga:

Kasus penembakan bos rental mobil, hanya 2 prajurit TNI AL yang terancam hukuman mati, 1 tersangka lagi tidak

Ketua OPM wilayah Maybrat berinisial HK menyerahkan diri kepada Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha, pasukan elite TNI Kostrad yang beroperasi sebagai bagian dari Pengamanan Perbatasan RI-PNG Mobile RI-PNG Gugus tugas. (Satgas Pamtas) di barat daya Papua.

Seperti dilansir VIVA Militer pada Kamis, 16 Januari 2025, berdasarkan keterangan resmi Satgas PR 501/Bajra Yudha Yonif, HK menyerahkan diri beserta keluarganya.

Baca juga:

Penembakan Bos Rental Mobil Cabang Baru, Puspomal serahkan 3 tersangka ke Otmil II-07 Jakarta

VIVA Militer: HK, pentolan OPM menyerah kepada Satgas TNI Yonif 501 Kostrad

Maka dari itu, pada Senin malam, 13 Januari 2025, prajurit TNI Satgas Batalyon PR 501/BY di Pos Fuog dipimpin Lettu Inf Fanno mendapat laporan dari mantan anggota OPM tentang niat salah satu pelaku. para pemimpin OPM. bertobat dengan menyerahkan diri kepada TNI.

Baca juga:

Serangan skala besar, sekelompok pembom Rusia menyerang seluruh Ukraina

Mendapat informasi tersebut, Letkol Fanno langsung menginformasikan kepada Komandan Satgas PR 501/BY Yonif, Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto. Lulusan Akademi Militer tahun 2005 itu langsung mengerahkan pasukannya untuk menghabisi XK dan keluarganya.

Kemudian para prajurit tersebut berpindah ke tempat XK dan keluarganya turun dari gunung, yaitu di ujung desa Fuog. Kemudian keesokan harinya terungkap bahwa XK memang muncul dari dalam hutan.

VIVA Militer: Tragedi Penyerangan Posramil Kisar

VIVA Militer: Tragedi Penyerangan Posramil Kisar

Prajurit TNI pun menyambut baik kehadiran HK. Usai wawancara, tentara membawa wakil komandan OPM dan keluarganya ke kampung Kampung.

Meski sudah menyerah dan bertobat dan kembali ke Bumi Pertiwi, HK tetap harus mempertanggungjawabkan segala kejahatannya. Terutama aksi brutalnya dalam tragedi penyerangan Posramil Kisar. Oleh karena itu, TNI akhirnya melimpahkan HC tersebut ke Polsek Maibrat sebagai pihak yang berwenang.

Sebagai informasi, tragedi penyerangan kantor pos Kisar Ramil terjadi pada Kamis, 2 September 2021. OPM WIT menyerang Posramil sekitar pukul 03.00. Prajurit TNI sedang beristirahat di Posramil saat penyerangan terjadi.

VIVA Militer: Tragedi Penyerangan Posramil Kisar

VIVA Militer: Tragedi Penyerangan Posramil Kisar

Dalam tragedi tersebut, OPM secara sadis membunuh empat prajurit TNI. Keempat prajurit TNI yang tewas adalah Komandan Posramil Kisar Lettu Chb Dirman. Sersan Dua Amrasi, Prajurit Dirham dan Prajurit Zul Ansari.

Jenazah tiga tentara ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam pos. Sementara jenazah Komandan Posramil ditemukan di semak-semak sekitar pos.

Baca: Istri Prajurit TNI yang Galau atas Hilangnya Ajudan Jenderal Kodam Secara Misterius, Kolonel Kheri Buka Suara

Halaman berikutnya

Meski sudah menyerah dan bertobat dan kembali ke Bumi Pertiwi, HK tetap harus mempertanggungjawabkan segala kejahatannya. Terutama aksi brutalnya dalam tragedi penyerangan Posramil Kisar. Oleh karena itu, TNI akhirnya melimpahkan HC tersebut ke Polsek Maibrat sebagai pihak yang berwenang.

Halaman berikutnya



Sumber